Pembunuhan Wartawan
Sakit Hati Diberitakan Jelek, Eks Calon Wali Kota Siantar Otak Pembunuhan Wartawan, Korban Ditembak
Penyebab Sujito melakukan tindakan pembunuhan dengan cara ditembak tersebut lantaran sakit hati selalu diberitakan jelek serta diperas.
Namun demikian, korban Marsal Harahap juga justru meminta sejumlah uang sebagai syarat tak akan memberitakan hal yang buruk di lokasi usaha milik Sujito.
"Korban meminta uang sejumlah Rp 12 juta/bulan dan perharinya meminta 2 butir ekstasi, bisa dibayangkan teman teman?," kata Kapolda.
Atas sikap korban, Sujito kemudian kesal dan merasa perlu memberi pelajaran kepada korban.
Sujito kemudian memanggil Yudi yang merupakan Humas di karaoke Ferari untuk menyusun rencana memberi pelajaran terhadap korban.
"Saudara S meminta Y memberikan pelajaran kepada korban. Tersangka S bertemu Y serta bersama saudara AS di Jalan Seram Bawah Siantar.
"Di mana saudara S menyampaikan kepada Y dan AS kalau begini orangnya cocoknya ditembak," terang Kapolda.
Kapolda menyampaikan, atas dasar tersebut Yudi selaku humas menindaklanjutinya.
Sempat Kencan dengan Diduga PSK
Dia kemudian membicarakan masalah ini dengan AS di wilayah Siantar.
Adapun korban sebelum kejadian sempat minum minum tuak di kedai milik Ibu Ginting di daerah Siantar.
Setelah minum tuak, Marsal kemudian kencan dengan seorang perempuan di Siantar Hotel.
Diduga perempuan itu adalah pekerja seks komersial (PSK).
Kapolda menyebut, saat itu Yudi dan AS hendak mendatangi korban di rumahnya di Huta VII, Nagori Karanganyar, Kabupaten Simalungun.
Namun korban tak ada di rumah.
"Sekira pukul 22.30 WIB, tersangka Y kembali menuju arah Kota Siantar. Di perjalanan mereka berselisih dengan mobil korban.