Virus Corona
Pulau Jawa Memerah karena Covid-19, dan Sebaran Virus Varian Delta di Indonesia
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 telah terjadi selama lima pekan berturut turut.
Dari 70 VoC tersebut, telah diidentifikasi bahwa 33 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor), 19 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta, 10 transmisi lokal varian Delta di Debotabek yang mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta, dan 8 kasus masih dalam proses verifikasi apakah merupakan varian Delta dari luar negeri atau transmisi lokal.
Dwi juga memaparkan, dari 70 kasus varian baru Corona ini, didominasi varian Delta sebanyak 55 kasus, kemudian varian Alpha 12 kasus, dan 3 kasus varian Beta.
Dwi juga menjabarkan perkembangan jumlah klaster di Jakarta mulai dari klaster kantor hingga keluarga. Dia mengatakan periode 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor. Sedangkan, untuk klaster keluarga periode 14-20 Juni sebanyak 10.967 orang positif dari 912 keluarga.
"Dari hasil studi, varian Delta terbukti 4 kali lebih menular dan meningkatkan angka perawatan rumah sakit. Namun, dengan vaksinasi dan taat protokol kesehatan secara ketat, dapat meminimalisir potensi tertular virus ini. Perlu diketahui juga, semua merk vaksin saat ini ampuh untuk mencegah varian mutasi virus baru.
Semua merk vaksin aman, bermanfaat, dan berkualitas. Vaksinasi terbukti tidak hanya mencegah sakit, tapi juga mencegah kematian. Jadi, ayo kita divaksin dan jangan lewatkan kesempatan vaksinasi ini," kata Dwi.
"Kami menyarankan warga mengurangi mobilitas, taati aturan bekerja dari kantor sebanyak 25% kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah. Keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya," sambungnya.
Kementerian Kesehatan juga memperbarui laporan data terbaru terkait Whole Genome Sequence atau WGS Indonesia per 20 Juni 2021. Indonesia kini telah ditemukan 211 kasus varian corona baru dimana 160 diantaranya adalah varian Delta.
Kemudian varian Alpha atau B.1.1.7 sebanyak 45 kasus, serta 6 kasus varian Beta atau B.1.351.
Berikut sebaran 211 kasus tersebut yang dihimpun dari data Kementerian Kesehatan, Kamis (24/6).
1. Kepulauan Riau = 1 kasus
Varian Alpha : 1 kasus
Varian Beta : -
Varian Delta : -
2. Sumatera Utara = 2 kasus
Varian Alfa : 2 kasus
Varian Beta : -
Varian Delta : -
3. Sumatera Selatan = 4 kasus
Varian Alfa : 1 kasus
Varian Beta : -
Varian Delta : 3 kasus
4. Riau = 1 kasus
Varian Alfa : 1 kasus
Varian Beta : -
Varian Delta : -
5. Banten = Kasus
Varian Alfa : 2 kasus
Varian Beta : -
Varian Delta : -