Tribun Palopo
Deteksi Dini Varian Baru Covid-19, Sopir Angkutan Dirapid dan Vaksin di Terminal Dangerakko Palopo
Puluhan sopir angkutan umum di Terminal Dangerakko Palopo disuntik vaksin Covid-19.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Sudirman
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Puluhan sopir angkutan umum di Terminal Dangerakko Palopo disuntik vaksin Covid-19.
Vaksinasi dilakukan di halaman depan terminal, Rabu (23/6/21) siang.
Selain vaksinasi, para sopir angkutan juga dilakukan rapid test antigen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Palopo, San Ashari mengatakan, vaksinasi dan tes rapid ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini varian baru Covid-19 yakni varian Delta.
"Untuk mendeteksi secara dini orang-orang yang bisa terinfeksi Covid-19 dan agar bisa dilakukan isolasi jika ada terinfeksi," katanya ditemui Tribun di lokasi vaksinasi.
San menyebutkan, vaksinasi kepada sopir sengaja dilakukan sebagai upaya memberikan antibodi.
Apalagi aktivitas sopir keluar masuk daerah.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufik mengatakan capaian vaksinasi di Kota Palopo baru sekitar 20 persen untuk pemberian dosis kedua.
Sedangkan untuk pemberian dosis pertama baru sekitar 50 persen.
Ia menyebutkan lambatnya vaksinasi di Kota Palopo karena stok vaksin yang terbatas.
"Yang kita harapkan ini adalah distribusi vaksin yang cepat ke daerah. Karena ternyata saat ini banyak masyarakat yang ingin divaksin tapi jumlah vaksin masih terbatas," kata Taufiq.
Apalagi, kata dia, animo masyarakat di Kota Palopo untuk mengikuti vaksinasi cukup baik.
"Kalau di Palopo ini animo masyarakat Alhamdulillah cukup tinggi, meski ada beberapa masyarakat yang mungkin sudah terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar," ujarnya.
Pihaknya berharap vaksin dari provinsi atau pusat bisa cepat didistribusi ke daerah, khususnya di Kota Palopo demi mempercepat progres vaksinasi.
Sementara itu, jumlah pasien positif aktif Covid-19 di Palopo saat ini sebanyak lima orang.
Empat orang diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan satu orang lainnya menjalani isolasi mandiri.