Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesehatan

Jenis-jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Namun, menurut American Heart Association (AHA), seseorang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan koroner.

Editor: Muh. Irham
Istimewa
Ilustrasi penyakit jantung 

TRIBUNTIMUR.COM - Penyakit jantung adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit ini biasanya datang secara tiba-tiba dan hanya memberi waktu sedikit kepada penderitanya untuk selamat.

Di Amerika, penyakit jantung masuk dalam satu dari empat penyakit yang sangat mematikan. Namun, menurut American Heart Association (AHA), seseorang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan koroner.

Caranya dengan mengetahui sejak dini terkait risiko tinggi, menjalani gaya hidup yang sesuai.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pekan ini di jurnal AHA Circulation, para peneliti mengidentifikasi dua prediktor utama risiko penyakit jantung yang dapat ditentukan dengan sedikit lebih dari tes darah.

Menurut studi Circulation, ada dua faktor signifikan terkait darah yang memengaruhi kemungkinan terkena serangan jantung.

Memiliki kadar kolesterol tinggi atau gula darah tinggi, masing-masing ditemukan meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung sebesar 42 persen

Tim peneliti menganalisis catatan kesehatan rutin 3,5 juta pasien berusia 20-39 tahun, yang disimpan dalam database nasional dari Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Korea.

Mereka menetapkan skor kesehatan kardiovaskular (CVH) tujuh poin berdasarkan metrik "Life's Simple 7" AHA—serangkaian faktor kesehatan yang memengaruhi risiko kesehatan jantung buruk.

Tim menentukan bahwa skor CVH yang lebih tinggi bahkan dengan satu poin dikaitkan dengan 42 persen pengurangan risiko serangan jantung dini.

Sebaliknya, mereka yang memiliki skor nol memiliki tingkat kejadian kardiovaskular tertinggi sebelum usia 55 tahun.

AHA merekomendasikan bahwa setelah usia 20 tahun, dokter harus menyaring pasien kolesterol tinggi setiap empat sampai enam tahun selama risiko dinyatakan rendah.

Setelah usia 40 tahun, pasien mungkin memerlukan evaluasi yang lebih sering. Dokter mungkin juga memeriksa tes gula darah jika mereka mendeteksi diabetes atau pra-diabetes.

Fakto gaya hidup

Selain kolesterol tinggi dan gula darah tinggi, tiga faktor gaya hidup juga masuk dalam daftar risiko, seperti berat badan, merokok, dan gaya hidup kurang aktif.

Jika sebaliknya, maka diketahui meminimalkan risiko serangan jantung, sementara jika tiga kebiasaan itu dilakukan, dikaitkan dengan peningkatan risiko 42 persen.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved