Tribun Jeneponto
Viral ABK MT Ocean Star Terlantar di Perairan Timor Leste, Ada dari Jeneponto
Beredar video puluhan Anak Buah Kapal (ABK) MT Ocean Star asal Indonesia terlantar di perairan Timor Leste.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Beredar video puluhan Anak Buah Kapal (ABK) MT Ocean Star asal Indonesia terlantar di perairan Timor Leste.
Dalam video yang beredar nampak kata-kata meminta pertolongan pada pemerintah dan kondisi ABK sangat memprihatinkan.
Tampak dari video memperlihatkan ABK hanya makan mie instan tanpa dimasak.
Untuk keperluan air minumnya, ABK hanya menunggu air hujan dan menadanya dengan tempat.
Kadang juga ia menimbah air laut untuk keperluannya.
Di atas kapal tersebut, ada warga yang berasal dari Desa Parasangang Beru, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang bernama Amir.
Saat dihubungi keluarganya, Amir menyampaikan bahwa diatas kapal terdapat 20 orang ABK. Dan kapalnya sudah kemasukan air.
"Ada kebocoran, air setinggi betis dan kalau dibiarkan beberapa hari bisa semakin naik airnya," ujarnya, keluarga Amir yang bernama Suryani Hajar saat dikonfirmasi media via whatsapp, Jumat (18/6/2021).
Ia juga mengatakan bahwa sebagian dari ABK sudah ada yang mengalami gejala penyakit.
"Ada yang sakit, sebagian lagi masih sehat," bebernya.
Suryani Hajar menceritakan apa yang dicerita Amir kepadanya bahwa sejak tanggal 8 Maret kapal yang ia naiki beranjak ke Wini NTT.
"Tanggal 10 saya diantar ke kapal yang letaknya di Tanjung Uban Batam. Tanggal 8 Maret kapal kami bertolak dari Tanjung Uban menuju Wini NTT dan tiba tanggal 16 Maret 2021 pukul 00.00 WIT," ungkapnya.
Setalah kapalnya sampai di perairan Timor Leste mereka pun merasa diterlantarkan, hingga saat ini ia masih menunggu bantuan pemeritah pusat.
"Sesampainya di Timor Leste kapalnya tidak pernah di operasikan oleh pihak pencarter di Timor Leste," jelasnya
Parahnya lagi, seluruh ABK belum mendapatkan gajinya selama beroperasi dan akhirnya diterlantarkan.
"Keluhannya juga gajinya sudah berjalan 4 bulan tidak dibayarkan," Sebutnya.
Maka dari itu pihak keluarga berharap kepada pemerintah agar dapat menyelamatkan seluruh ABK yang terlantar di perairan Timur Leste.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib