Pelaku Pembunuh Rian Ditangkap
Wanita Cantik Terlibat Pembunuhan dan Pembakaran Mayat Rian Warga Gowa
sebelum dibunuh di salah satu hotel di Makassar, Rian juga sempat dipukuli di rumah wanita muda tersebut
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi kembali menangkap tiga pelaku pembunuhan dan pembakaran mayat Rian (21), warga Gowa yang ditemukan hangus terbakar di Kecamatan Mallawa, Maros, Jumat (11/6/21) pekan lalu.
Total, sudah lima pelaku yang ditangkap
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp, Rabu (16/6/2021) malam.
"Hari ini semua pelaku sudah berhasil kita amankan. Kemarin saya sampaikan ada dua orang pelaku, kemudian hari ini ada pelaku utama yang sudah kita ambil tadi pagi dan sekarang dalam perjalanan ke Makassar," kata Kombes Pol E Zulpan.
"Sekarang yang sudah diamankan dua, tetapi yang sudah kita amankan di daerah lain di Bulukumba dan di daerah lain lagi itu ada tiga orang lagi. Jadi total 5 orang yang terlibat dalam aksi pembunuhan ini," sambungnya.
Satu dari lima pelaku, kata Zulpan, berjenis kelamin perempuan.
"Ya satunya ada perempuan, itu yang ditangkap di Bulukumba," ujarnya.
Beredar informasi secara berantai, pelaku perempuan itu berwajah cantik namun tubuhnya penuh tato.
Masih menurut informasi, perempuan tersebut warga Jl Sungai Limboto, Makassar.
Kabarnya, sebelum dibunuh di salah satu hotel di Makassar, Rian juga sempat dipukuli di rumah wanita muda tersebut.
Namun, Kombes Zulpan enggan menanggapi informasi tersebut.
Menurutnya, motif serta kronologi pembunuhan dan pembakaran mayat Rian akan dirilis Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, Kamis (17/6/21).
Zulpan menjelaskan, sebelum ditemukan tewas terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Rian (21), dibunuh terlebih dahulu.
Mayatnya kemudian dibawa oleh para pelaku ke Maros menggunakan mobil rental lalu dibakar untuk menghilangkan jejak.
"Jadi, mereka menghabisi korban (Rian) dulu di salah satu tempat, diperkirakan di hotel lalu dibawa ke TKP kedua yakni di Mallawa, Maros dan dibakar di lokasi," sambung Zulpan.
Usai membakar mayat Rian, para pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan, kabur ke arah Kabupaten Bone.
Ditemui di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, saat hendak menjemput jenazah Rian, Selasa (16/6/21) sore, sepupu Rian, Icha (28), mengatakan sebelum Rian menghilang, ia dijemput oleh dua laki-laki di rumahnya di Kelurahan Palantikang, Somba Opu, Gowa.
Kedua temannya itu mengendarai satu motor lalu mereka pergi bonceng tiga.
"Baru kali ini minta ijin keluar (dari rumah). Terakhir Rian di rumah pada Selasa (pekan sebelumnya) karena besoknya itu sudah pergi. Malam dia pergi dijemput temannya, laki-laki dua orang naik motor. Jadi bonceng tiga," ujar Icha.
Dari malam Rabu itulah, keberadaan Rian tidak lagi diketahui oleh keluarganya.
Keluarga yang panik atas keberadaan Rian dan mendapat kabar adanya mayat ditemukan terbakar pun mendatangi Mapolres Maros untuk melaporkan kehilangan anggota keluarganya, yaitu Rian anak keempat dari lima bersaudara pasangan Faridah Dg Simba (65) dan almarhum Abdul Latif Dg Sikki.
Sidik jari Faridah pun dicocokkan dengan jenazah Rian. Hasilnya Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel menemukan ada kemiripan.
Dari kemiripan itulah identitas dan alamat Rian terungkap.
Rian merupakan warga Pallantikang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Jenazahnya telah dimakamkan di Kampung Sero, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.