Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mayat Terbakar di Mallawa

Sebelum Ditemukan Tewas Terbakar, Rian Sempat Pamit ke Malino Bersama Dua Temannya

Sebelum Ditemukan Tewas Terbakar, Rian Sempat Pamit ke Malino Bersama Dua Temannya

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Suasana rumah duka pria yang ditemukan tewas terbakar, Rian di Jl Palantikang, Lingkungan Tamalate Kelurahan Kaligowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (15/6/2021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Rian, pemuda yang ditemukan tewas hangus terbakar diduga dibunuh di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, sebelumnya pamit akan pergi ke Malino bersama dua temannya. 

Hal itu disampaikan tante Rian, Rita saat ditemui di rumah duka, Jl Palantikang, Lingkungan Tamalate Kelurahan Kaligowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Selasa (15/6/2021).

Rita menceritakan bahwa sebelumnya Rian keluar pada Senin (7/6/2021) pagi. 

Pada pukul 13.00 Wita, Rian kembali ke rumahnya dan istirahat.

"Habis Magrib dia mandi dan kembali meminta izin, katanya ada temannya mau jemput mau pergi ke Malino," ujarnya.

Pada malam Selasa pekan lalu, Rian berangkat bersama dua orang temannya ke Malino

Mereka dikabarkan ke Malino hanya menggunakan satu motor atau mereka berboncengan tiga. 

Rian membawa pakaian ganti dengan persiapan untuk bermalam di sana. 

"Malam Selasa dia (Rian) izin pergi ke Malino bersama dua orang temannya. Tapi kakaknya Rian bertanya kenapa mau pergi, kalau ada memang temanmu suruh ke sini datang, siapa itu temanmu," ujar Rita. 

Alasan ke Malino, kata dia, untuk merayakan ulang tahunnya. 

Malam itu juga kedua teman Rian datang ke rumahnya untuk meminta izin berangkat ke Malino

"Datang mi temannya, dia bilang saya yang bertanggung jawab kalau ada apa-apanya anakta," katanya. 

"Yang tahu itu temanya Rian kakaknya karena adaji fotonya di HP-nya," sambungnya. 

Selepas Magrib Rian pun berangkat bersama dengan dua temannya.

Berselang lima jam kemudian, Rian menelepon kakaknya. 

Di situ, Rian mengaku perasaannya tidak enak.

"Kakaknya Rian bilang pulangko, lalu temannya Rian menjawab tidak papaji adek mu di sini, aman ji. Kakanya Rian bilang kasi kembali adikku," beber Rita. 

Di situlah, sambungan telepon antara Rian dan kakaknya terputus. 

Dan handphone milik Rian tidak pernah aktif lagi. 

Saudara Rian sempat menghubungi nomor telepon teman Rian, namun nomornya tidak bisa dihubungi. 

Beberapa hari setelah itu, keluarga gelisah dan khawatir karena Rian tak kunjung pulang. 

Rita yang mengetahui insiden bahwa seorang pria di Kabupaten Maros meninggal dunia terbakar. 

Keluarga Rian pun berinisiatif melapor ke pihak kepolisian.(*)

Laporan Kontributor Tribungowa.com, Sayyid Zulfadli 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved