Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bantaeng

Pandemi Covid-19, Murid SD Gelar Ujian Tatap Muka di Bantaeng

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, tetap mengizinkan pelaksanaan ujian semester tatap muka di sekolah meski dalam masa pandemi Covid-19.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
ist
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin saat melakukan pemantauan langsung ujian semester tatap muka di sekolah, Senin, (14/6/2021) 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng, tetap mengizinkan pelaksanaan ujian semester tatap muka di sekolah meski dalam masa pandemi Covid-19.

Ujian semester berlangsung secara serentak pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sesuai jadwal, ujian semester dilaksanakan mulai 14 hingga 19 Juni 2021.

"Jadi setelah kita melaksanakan ujian sekolah SD dan SMP, kita laksanakan ujian semester kelas 7 dan 8 untuk SMP dan kelas 1 sampai 5 untuk SD," kata Kepala Dinas Pendidikan Bantaeng, Muhammad Haris kepada TribunBantaeng.com, Senin, (14/6/2021).

Meski dilaksanakan secara tatap muka di Sekolah, selama ujian semester dipastikan digelar dengan mengikuti protokol kesehatan.

Dijelaskan, sebelum melaksanakan ujian semester Kepala Sekolah mengundang orangtua siswa untuk membuat kesepakatan.

Pihak sekolah mempertanyakan kesediaan orangtua siswa anaknya mengikuti ujian semester di sekolah.

Apabila disetujui, orangtua wajib membuat menandatangi surat pernyataan kesediaan.

"Pertama diawali oleh undangan kepala sekolah kepada orangtua murid untuk membuat kesepakatan dengan surat pernyataan kesediaan anaknya mengikuti ujian semester langsung ujian di sekolah," ujarnya.

Menurutnya, semua orangtua siswa SD dan SMP menyetujui anaknya mengikuti ujian semester di sekolah.

Berdasarkan hal itu, Dinas Pendidikan Bantaeng memerintahkan semua sekolah SD dan SMP untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan ujian semester.

SOP tersebut dibuat berdasarkan protokol kesehatan sebelum ujian dilaksanakan dan menyiapkan sarana pendukung.

"Seperti, sarana cuci tangan dengan air mengalir, ketersediaan masker, sekolah mengatur jarak dalam ruangan dan menyiapkan satu meja satu hand sanitizer," ujarnya.

Selama pelaksanaan ujian tidak diberikan waktu istirahat untuk menghindari kerumunan terjadi.

Kemudian, dilakukan pembatasan dalam ruang kelas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved