Inspirasi Bisnis
Beternak Merpati Hias, Erza Sahar Reza Bisa Hasilkan Omzet Hingga Belasan Juta
Berawal hanya sekedar hobi, seorang pemuda di Maros sukses mengembangbiakan beragam jenis burung merpati hias.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Berawal hanya sekedar hobi, seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, bernama Ersa Zahar Reza sukses mengembangbiakan beragam jenis burung merpati hias.
Pemuda yang akrab disapa Reza, mulai menggeluti hobinya saat duduk di bangku SMA.
"Awalnya cuma hobi, tapi makin kesini makin tertarik untuk memelihara berbagai jenis merpati hias," ucapnya.
Ia mengatakan awal mula hobinya ini, ketika seorang teman memberinya sepasang merpati.
"Dari situ, kemudian saya mulai tertarik memelihara merpati hias, sampai sekarang," katanya.
Beralamat di Lingkungan Panjallingan, Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan, Reza memelihara puluhan merpati hias.
"Total saat ini ada 57 ekor merpati yang terdiri dari 13 jenis," katanya.
Merpati yang dipelihara oleh Reza yakni Hana Pouter, English Longface Tumbler, Feleghayzer, Wina, Gaditano Pouter, Lahore, AF Sadle, Saxon, Swallow, Chinese owl, Volga, American Fantail dan Schmalkalden Morhead.
Reza mengatakan sepanjang karirnya sudah ratusan ekor merpati yang ia kembang biakkan, namun sebagian sebagain besar sudah dijual.
"Sudah ada ratusan yang pernah saya pelihara. Tapi sudah laku terjual jadi sisa 57 ekor ini," lanjutnya.
Reza menjelaskan, 57 merpatinya tersebut diimpor langsung dari luar negeri.
Harga yang Reza pasang untuk setiap merpatinya cukup beragam, tergantung jenis dan kualitasnya.
"Paling murah 300 perpasang dan paling mahal 15 juta perpasang, paling murah AF sadle, paling mahal swallow," lanjutnya.
Untuk memasarkan merpatinya, ia memanfaatkan media sosial Facebook.
Dalam wawancara bersama tribunmaros.com, Reza membagikan tips memelihara merpati.