Unhas
Unhas Masuk Perguruan Tinggi Kelas Dunia, Ketua BEM FK dan FH Ungkap Rasa Bangga
Unhas berhasil masuk dalam jajaran universitas kelas dunia versi QS World University Ranking (WUR).
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rasa bangga kini dirasa civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pasalnya, kini Unhas berhasil masuk dalam jajaran universitas kelas dunia versi QS World University Ranking (WUR).
Hal itu berdasarkan informasi yang dirilis oleh QS Top Universities 2022, Unhas tercatat berada pada kelompok 1001-1200.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Unhas Taufik Hidayat mengaku pencapaian itu harus diapresiasi.
Kendati demikian, kata Taufik pencapai ini menjadi tanggung jawab besar untuk semakin meningkatkan institusi.
“Peningkatan kualitas institusi dapat dimulai dengan cara peningkatan sumber daya dosen dan staff yang kelasnya tentunya harus internasional, jangan sampai kalah bersaing dengan pengajar dan stat asing, kan salah satiu penilaian dari QS WUR ini International staff ratio,” katanya saat dihubungi tribun-timur.com, Kamis (10/6/2021).
Lebih lanjut, proses penerimaan mahasiswa baru, kata dia juga harus diperketat dengan melihat pada perspektif kualitas sumber daya manusianya, bukan melihat pada kondisi ekonomi mahasiswa, seperti jalur mandiri yang telah diberlakukan mulai pada tahun 2018.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar jangan sampai Unhas yang merupakan institusi pendidikan dijadikan ajang bisnis dan berdagang.
“Unhas ini harus segera berbenah dari segi pelayanan seluruh sarana dan prasarana yang ada di Unhas yang pelayanannya masih konvensional. Padahal pelayanan itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi,” katahya.
Dari segi pelayanan akademik mau pun non akademik, lanjut mahasiswa Ilmu Hukum ini, Unhas harus menunjukkan bahwa sudah pada tataran Word Class University.
Olehnya itu, dirinya berharap Unhas tidak hanya mencari gelar saja, namun harus diikuti dengan peningkatan-peningkatan pada seluruh aspek yang manfaatnya dapat dirasakan oleh mahasiswa.
“Kemudian Unhas harus merumuskan konsep kaderisasi kepemimpinan. Pola pikirnya jangan hanya bagaimana menciptkan sumber daya yang siap untuk bekerja, tetapi sumber daya atau lulusan yang juga siap memimpin. Kaderisasi kepemimpinan itu penting,” harapnya.
Sementara itu, ketua BEM Fakultas Kedokteran (FK) Muh Radjadhilah Sompawalie menyebutvbahwa prestasi yang diraih Unhas itu luar biasa.
“Saya sendiri selaku Presiden BEM FK Unhas bangga atas pencapaian ini dan juga tidak salah pilih universitas,” katanya
Menurutnya, visi yang terus dibangun oleh Unhas hingga saat ini menunjukkan bahwa Unhas adalah kampus dunia yang memiliki tingkatan yang sama dengan universitas di luar negeri.