Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Suap Nurdin Abdullah

Hakim Heran Keterangan Nurdin Abdullah Berubah-ubah, Simak 5 Fakta Sidang Suap Gubernur Sulsel

Berikut Update Kasus Suap Nurdin Abdullah, kasus Nurdin Abdullah ditangkap KPK kini babak baru Nurdin Abdullah bersaksi buat terdakwa Agung Sucipto

Editor: Mansur AM
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah - Majelis hakim heran keterangan Nurdin Abdullah sebagai saksi berubah-ubah 

Lanjut NA, meski Agung Sucipto pernah berkunjung ke rumah jabatannya.

Namun Anggu tak pernah meminta paket proyek sama sekali.

"Jujur, saya sejak bupati (Anggu) tidak minta paket ini paket ini, jadi sama sekali beliau tidak pernah membicarakan atau meminta paket proyek. Kebanyakan perkembangan sulsel, dan masalah politik, karena pak anggu ini juga merupakan kader partai," jelasnya.

Bahkan kata NA, semua hasil proyek yang dikerjakan oleh Agung Sucipto sangat memuaskan.

"Makanya saya sering kami prioritaskan beliau, karena pengerjaan jalan di Jalan Ruas Palampang Munte Bontolempangan benar-benar memuaskan warga," katanya

"Jadi pak Anggu ini sudah teruji kualitasnya, karena banyak kontraktor lain yang hasil pengerjaannya hanya bertahan beberapa bulan. Tentunya yang rugi juga pemprov," tutupnya.

5. Serangan Fajar dan Nurdin Mengaku Sakit Saat Diperiksa

Nurdin Abdullah mengaku sakit saat sedang diperiksa sehingga keterangannya sering berubah.

Hal ini untuk menjawab pertanyaan Majelis Hakim tentang uang 150 Dollar Singapura yang diterima dari Agung Sucipto.

Awalnya, NA menyebut uang itu untuk serangan fajar di Pilkada Bulukumba.

Belakangan, Nurdin meralat pernyataannya dan serangan fajar itu tidak dilakukan tapi oleh tim bupati yang bersangkutan di Bulukumba.

"Saat itu saya tidak tidur dan pada saat ditanyakan, saya baca kembali, saat itu juga saya minta diubah karena tidak seperti itu," jawab Nurdin.

Hakim Ibrahim mengaku tetap merasa heran. Alasannya, pernyataan dalam BAP Nurdin itu berubah secara drastis.

"Ini kan awalnya (dari keterangan) menerima uang menjadi tidak. Menerima uang itu bagian C. Kemudian yang kedua ini digunakan serangan fajar kemudian berubah, walaupun ini diperhalus barangkali untuk men-support Karaeng Lompo (salah satu kandidat)," ujar Ibrahim.

"Ini perbedaan substansial, beda kalau perubahan sedikit, ini boleh dikatakan agak total juga (perubahan keterangannya)," sambung Ibrahim.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved