Tribun Makassar
Damkar Kota Makassar Bakal Buat Posko di Jl Sunu dan Samping Tol Reformasi
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar berencana menambah posko pemadaman untuk mempercepat penanggulangan saat terjadi kebakaran.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar berencana menambah posko pemadaman.
Tujuannya, untuk mempercepat penanggulangan saat terjadi kebakaran.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, saat menggelar ngopi bareng di salah satu cafe Jl Haji Bau, Makassar, Jumat (11/6/2021) siang.
Menurut Hasanuddin, dalam rencana induk pemadam kebakaran di Kota Makassar, pihaknya masih kekurangan dua posko.
"Kita masih kekurangan dua posko. Kalau penempatannya sudah ada, tinggal lahan dan proses pembangunannya," kata Hasanuddin.
Lokasi rencana penempatan posko itu, lanjut dia, masing-masing di wilayah Utara kota dan di kawasan Tol Reformasi.
"Kalau titik (posko) yang sangat mendesak itu, di seberang kirinya tol yang menuju ke bandara," ujar Hasanuddin.
Selama ini, peristiwa kebakaran di kawasan tol reformasi arah Bandara Sultan Hasanuddin, kata dia, ditangani oleh Posko Damkar yang ada di Kawasan Industri Makassar (Kima).
Hanya saja, lanjut Hasanuddin, akses menuju seberang kiri jalan tol dari Posko Damkar Lima, membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama.
Terlebih saat terjadi kepadatan kendaraan di jalur yang sempit.
"Itu kalau terjadi kebakaran di sebelah kirinya tol, di Kelurahan Bira atau Untia, itu dari posko Kima mutar lagi. Padahal kita sudah hitung-hitungan tidak kurang dari 15 menit, (cuman) itu macetnya samping tol biasa kita kendala di situ," bebernya.
Lokasi pembangunan posko ke dua kata Hasanuddin, berada di sekitaran Jl Sunu.
Kawasan yang kenapa cukup padat penduduk di Utara Kota Makassar.
"Jadi posko di sekitaran Jl Sunu itu nantinya bisa membackup Kandea, Sapiria, Sinassara, yang rawan-rawan (terjadi kebakaran)," terang Hasanuddin.
Untuk mewujudkan dua posko baru itu, pihaknya mengaku masih menunggu proses pembebasan lahan dan anggaran pembangunan.