Minimarket Terbakar
Tak Ada Karyawan yang Bertugas Saat Minimarket di BPS Sudiang Makassar Terbakar
Lebih jauh AKP Lando menjelaskan, saat kejadian, tidak ada satupun karyawan yang berjaga atau menginap dalam toko.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Kepanikan itu diceritakan Dahman Colli (56) salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dahman menjelaskan, kronologi awal kebakaran itu terjadi beberapa saat sesuai warga menunaikan salat subuh di masjid.
Posisi masjid hanya berjarak sepelempar mangga dari minimarket yang terbakar.
"Kira-kira pukul 05.10 Wita. Karena kita habis zikir sudah salat subuh, terus dengar yang jaga pengamanan pukul lonceng," kata Dahman ditemui saat ia hendak ke masjid salat lohor, pukul 12.10 Wita
"Pada umumnya itu jamaah panik. Awalnya dikira sampah, ketika kita keluar (minimarket) terbakar, sudah ada bara api," sambungnya.
Dari kepanikan itu, kata dia beberapa warga berusaha mengontak petugas Damkar Kota Makassar.
"Paniklah, Adami yang bilang telepon pemadam. Datang pemadam sekitar hampir jam 6," ujarnya.
Meski demikian, kobaran api di minimarket yang berdempetan dengan pemukiman warga itu tidak sampai merembes ke rumah warga.
"Tidak sampai (merembes ke rumah lain). Tapikan rumah di sana berdempetan (dengan minimarket)," bebernya.
Pantauan di lokasi pukul, 12.10 Wita, seluruh bangunan minimarket ditutup terpal berwarna cokelat kehitaman.
Selain itu, garis polisi mengelilingi seluruh bangunan minimarket tersebut.
Seorang karyawan yang dihampiri, mengaku sengaja menutup bangunan yang terbakar dengan terpal.
Tujuannya agar tidak mengundang perhatian warga yang melintas.
"Tadi ditutup supaya tidak mengundang perhatian," ujarnya yang enggan menyebut nama.
Saat ditanya terkait kronologi kejadian, ia mengaku tidak mengetahui persis.
"Saya tidak tahu, saya hanya disuruh menjaga di sini," ujarnya.