Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Finance

Bangkit dari Pandemi Covid-19, OJK Regional 6 Sulampua: Saatnya Picu Literasi

Bangkit dari Pandemi Covid-19, OJK Regional 6 Sulampua: Saatnya Picu Literasi

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FADHLY
Diskusi Virtual yang diselenggarakan Forum Jurnalis Ekonomi Sulsel, Kamis (10/6/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 6 Sulampua, Bondan Kusuma mengatakan, literasi menjadi persoalan klasik yang menjadi tantangan bersama, untuk lebih meningkatkan inkluas asuransi pada saat ini.

Pasalnya, literasi perihal manfaat berasuransi di masa pandemi masih menjadi tantangan dalam meningkatkan pemanfaatan produk asuransi jiwa oleh konsumen di masa pandemi.

Padahal, lanjut dia, asuransi jiwa bisa memberikan keuntungan dan proteksi finansial bagi pemegang polis, terkhusus bagi keluarga nasabah itu sendiri.

"Persoalan literasi ini memang masih menjadi tantangan klasik bagi kita semua, padahal manfaat asuransi ini seyogyanya sebagai proteksi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan daya beli masyarakat," ujarnya dalam Diskusi Virtual yang diselenggarakan Forum Jurnalis Ekonomi Sulsel, Kamis (10/6/2021).

Pada sisi lain, pemanfaatan produk asuransi jiwa juga sangat terpengaruh oleh dampak pandemi, yang tergambar dari kinerja industri yang terkoreksi pada beberapa indikator.

Hal itu tercermin pada tahun lalu, industri asuransi jiwa mencatatkan perlambatan kinerja akibat tekanan ekonomi selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja pendapatan premi industri asuransi jiwa mengalami kontraksi 6,1% menjadi Rp187,59 triliun pada 2020, dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp199,89 triliun.

Meski begitu, Bondan menerangkan, jika perbaikan kinerja akan terjadi pada tahun ini disertai pemulihan ekonomi.

Serta langkah literasi yang atraktif dilakukan secara bersama.

Adapun, pada awal tahun ini industri asuransi jiwa sudah mulai menggeliat dengan pergerakan kinerja membaik dibandingkan tahun lalu.

Yakni memperoleh premi Rp14,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp11,19 triliun.

Sementara, Chief Communications Officer AXA Mandiri, Atria Rai mengatakan, serangkaian edukasi literasi, dan manfaat berasuransi, senantiasa dilakukan perusahan secara kontinyu terlebih pada masa pandemi ini.

"Pandemi ini memang sangat mempengaruhi seluruh sektor, termasuk asuransi jiwa. Tetapi kemudian, perubahan yang tercipta dari pandemi ini tentunya akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan pemanfaatan produk-produk kami," jelasnya.

Dia menjelaskan, AXA Mandiri berfokus pada proteksi jiwa maupun kesehatan bagi nasabah dengan membuat segmentasi nasabah menyesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini.

Dari sisi pemasaran, dalam menyiasati pandemi, AXA MANDIRI telah mengembangkan layanan digital, dengan meluncurkan dua aplikasi yang dapat digunakan oleh para tenaga pemasar maupun nasabah. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved