Tribun Edukasi
Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?
Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?
Apabila matahari menyinari Kutub Utara dan Selatan, sinarnya hampir selalu kembali dipantulkan ke atas.
Permukaan es yang tebal
Melansir dari situs Scientific American, alasan utama mengapa Kutub Selatan jauh lebih dingin dibanding Kutub Utara ialah karena permukaan esnya yang sangat tebal.
Diperkirakan permukaan es di Kutub Selatan bisa memiliki ketinggian lebih dari 9 ribu kaki (2.743 meter).
Suhu di Kutub akan turun bersamaan dengan meningkatnya ketinggian permukaan es.
Tiap naik 1 kilometer, suhunya akan turun sekitar 6,5º Celcius.
Baca juga: Belajar Bahasa Indonesia: Membuat Laporan Kegiatan
Baca juga: Tahukah Kamu Apa Itu Sheepshead, Ikan Air Tawar Bergigi Manusia
Antartika atau Kutub Selatan memiliki lapisan es tebal di sebuah benua.
Berbeda halnya dengan Kutub Utara yang juga memiliki lapisan es tebal, tetapi posisinya berada di tengah Samudra Arktik.
Aliran air di samudra tersebut akan membuat Kutub Utara setidaknya menjadi lebih hangat.
Dalam situs Forbes, dijelaskan jika Kutub Selatan (Antartika) terdiri atas daratan yang dikelilingi lautan.
Sedangkan Kutub Utara (Arktik), sebagai besar wilayahnya berupa lautan yang dikelilingi daratan.
Permukaan daratan Antartika akan selalu memantulkan kembali sinar matahari ke atas dan tidak bisa menyerap atau menyimpan panas.
Berbeda dengan perairan di Arktik yang airnya juga dingin, namun tidak sedingin permukaan es.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/05/155100669/mengapa-kutub-selatan-lebih-dingin-dibanding-kutub-utara,".