Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?

Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?

Editor: Hasriyani Latif
AAP
Kapal MV Akademik Shokalskiy yang terjebak di perairan beku di Antartika. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?

Pernahkah kamu berpikir, antara Kutub Utara dan Kutub Selatan yang mana paling dingin?

Kutub Utara adalah titik paling utara dari bola bumi. Kutub Utara merupakan satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat lintang utara.

Sementara Kutub Selatan adalah ujung selatan bumi yang merupakan sumbu bumi.

Baca juga: Alasan Orang Indonesia Suka Makan Pakai Tangan

Baca juga: Saat Kapal Selam Tenggelam, Kenapa Awak Kapal Tidak Keluar dan Berenang Menyelamatkan Diri?

Antara Kutub Utara dan Kutub Selatan, keduanya sama-sama tertutupi salju.

Suhu dingin sepanjang tahun, bahkan bisa mencapai puluhan minus derajat, sudah menjadi hal lumrah di kedua kawasan ini.

Meskipun selalu dingin, ternyata ada perbedaan suhu yang cukup signifikan.

Kutub Selatan memiliki temperatur suhu puluhan derajat lebih dingin dibanding Kutub Utara.

Mengutip dari laman NASA Climate Kids, saat musim panas, suhu di Kutub Utara sekitar 0º Celcius.

Sewaktu musim dingin, suhunya turun drastis hingga -40º Celcius.

Baca juga: Belajar Bahasa Inggris: Ketahui Perbedaan Your dan Youre, Lengkap Contoh Kalimat

Baca juga: Belajar Bahasa Indonesia: Membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif, Beserta Contohnya

Sangat jauh berbeda dengan Kutub Utara, musim panas di Kutub Selatan, temperatur suhunya bisa mencapai -28,2º Celcius.

Temperatur suhunya semakin rendah di musim dingin, yakni berkisar -60º Celcius.

Kedua kawasan Kutub ini tidak menerima jumlah sinar matahari yang cukup setiap tahunnya.

Matahari hampir tidak pernah terbit di posisi 23,5º di atas cakrawala, sehingga Kutub Utara dan Selatan dapat mengalami kegelapan selama enam bulan.

Minimnya sinar matahari juga membuat kedua kawasan tersebut selalu diselimuti salju, es dan suhu dingin sepanjang tahun.

Apabila matahari menyinari Kutub Utara dan Selatan, sinarnya hampir selalu kembali dipantulkan ke atas.

Permukaan es yang tebal

Melansir dari situs Scientific American, alasan utama mengapa Kutub Selatan jauh lebih dingin dibanding Kutub Utara ialah karena permukaan esnya yang sangat tebal.

Diperkirakan permukaan es di Kutub Selatan bisa memiliki ketinggian lebih dari 9 ribu kaki (2.743 meter).

Suhu di Kutub akan turun bersamaan dengan meningkatnya ketinggian permukaan es.

Tiap naik 1 kilometer, suhunya akan turun sekitar 6,5º Celcius.

Baca juga: Belajar Bahasa Indonesia: Membuat Laporan Kegiatan

Baca juga: Tahukah Kamu Apa Itu Sheepshead, Ikan Air Tawar Bergigi Manusia

Antartika atau Kutub Selatan memiliki lapisan es tebal di sebuah benua.

Berbeda halnya dengan Kutub Utara yang juga memiliki lapisan es tebal, tetapi posisinya berada di tengah Samudra Arktik.

Aliran air di samudra tersebut akan membuat Kutub Utara setidaknya menjadi lebih hangat.

Dalam situs Forbes, dijelaskan jika Kutub Selatan (Antartika) terdiri atas daratan yang dikelilingi lautan.

Sedangkan Kutub Utara (Arktik), sebagai besar wilayahnya berupa lautan yang dikelilingi daratan.

Permukaan daratan Antartika akan selalu memantulkan kembali sinar matahari ke atas dan tidak bisa menyerap atau menyimpan panas.

Berbeda dengan perairan di Arktik yang airnya juga dingin, namun tidak sedingin permukaan es.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/05/155100669/mengapa-kutub-selatan-lebih-dingin-dibanding-kutub-utara,".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved