Tribun Bulukumba
Carut Marutnya Pengelolaan PSC Bulukumba, Hanya Tiga Ambulans Beroperasi dan Sering Mogok
Public Safety Center (PSC) Bulukumba, menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Public Safety Center (PSC) Bulukumba, menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat Bulukumba.
Namun fungsi PSC tak seperti ekspektsi awal saat dibentuknya.
Justru pengelolaanya di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba malah carut marut.
Mobil ambulans yang pada dasarnya menjadi kendaraan utama melayani pelayanan kesehatan warga, malah tak berfungsi maksimal.
Dari enam unit ambulans, hanya tiga yang beroperasi.
Itupun sering terkendala masalah operasional, seperti tak memiliki Bahan Bakar Minyak (BBM).
Termasuk juga ada mobil yang akinya sudah lemah.
Seperti yang terjadi di pertengahan Mei 2021 lalu, saat menjemput ibu melahirkan mobil ambulans milik PSC mogok.
Beruntung, mobil mogok saat sampai di depan Pusak Kesehatan Masyarakat (PKM) Caile, sehingga masih bisa di dorong.
Koordinator PSC Bulukumba, Ihwan, pun mengakui hal demikian.
"Bukan cuman bensinnya yang tidak ada itu, tapi kuncinya juga katanya hilang. Sebentar sore saya ke PSC bersama bendahara Dinkes," kata Ihwan, Selasa (8/6/2021).
Untuk anggaran BBM, kata dia, pihaknya memang kesusahan karena tidak ada anggaran yang tersedia.
"Nanti perubahan anggaran dianggarkan lagi. Untuk sekarang dicarikan pos-pos anggaran untuk bisa menutupi BBM," jelas Ihwan.
Selama ini, kata dia, pihaknya tetap selalu memberikan uang pembeli BBM untuk ambulans.
"Ditanggulangi terusji, sebenarnya kalau cepat dilaporkan petugas cepatji ditalangi," jelasnya.