Anak Kesakitan saat Buang Air di Toilet, Hancurnya Hati Ibu saat Tahu Guru Ngaji Penyebabnya
Seorang anak mengeluh sakit saat buang air kecil di toilet. Hancurnya hati ibudanya Anak Kesakitan saat Buang Air di Toilet, Hancurnya Hati Ibu saat
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang anak mengeluh sakit saat buang air kecil di toilet.
Hancurnya hati ibudanya Anak Kesakitan saat Buang Air di Toilet, Hancurnya Hati Ibu saat Tahu Guru Ngaji Penyebabnya
Bocah 8 tahun itu mengeluh merasa perih saat buang air kecil kepada ibunya, MA.
Peristiwa tersebut terjadi, pada Kamis (3/6/2021) seusai A pulang mengaji di sebuah yayasan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA.
"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambung MA.
MA kemudian mengajukan sejumlah pertanyaan kepada A.
Setelah dicecar, A akhirnya membuat sebuah pengakuan mengejutkan.
Mendengar hal tersebut, MA seketika lemas, hatinya hancur berkeping-keping.
"Saya sesak. Sakit hati saya," ungkap MA dengan suara bergetar.
MA mengatakan, Heru sering memberikan uang dan pakaian kepada anaknya, A sebelum terungkapnya tindakan bejat itu.
Guru ngaji cabul itu rupanya mengiming-imingi para korbannya dengan uang dan pakaian supaya mereka tidak melapor.
"Anak saya sering dikasih baju, sering dikasih duit," kata MA.
MA baru sadar bahwa kebaikan Heru memiliki maksud lain di baliknya.
Nyatanya, uang serta pakaian yang diberikan Heru kepada A merupakan sogokan supaya korban tak melapor setelah dicabuli.
"Kebaikan itu kan ada maunya. Anak saya dikasih tahu jangan bilang ke siapa-siapa, jangan bilang ke orang laki," kata MA.
Bukan hanya A, Heru juga diketahui sering memberikan uang dan pakaian kepada empat orang anak di bawah umur lainnya yang selama ini menjadi murid mengajinya.

"Ada lima orang yang difasilitaskan. Diduga korban dia ada lima orang itu, termasuk anak saya," ucap MA.
MA awalnya masih menyimpan kepedihan itu dalam-dalam saat tahu anaknya telah dicabuli.
Namun, karena ternyata korban pencabulan ini tak hanya satu orang, MA akhirnya buka suara.
Terlebih ketika korban sebelumnya sudah membeberkan dugaan pencabulan ini ke warga setempat.
"Saya diem dulu awalnya, sebelum warga ramai, takutnya pencemaean nama baik," kata MA.
"Berhubung ada yang udah duluan ngomong, akhirnya saya ngomong. Ada lima orang yang diduga jadi korban," sambungnya.
MA melaporkan dugaan pencabulan ini ke Polres Metro Jakarta Utara.
Ia pun meminta guru ngaji cabul itu segera ditangkap dan dihukum setimpal.
Heru Kabur ke Banten
Heru melarikan diri ke daerah Pandeglang, Banten, usai aksi bejatnya terungkap.
Ketua RT tempat tinggal Heru di Penjaringan, Tarso mengatakan, pria paruh baya itu meninggalkan yayasan sekaligus rumahnya setelah diadakan pertemuan membahas kasus pencabulan ini.
"Ini yang bersangkutan sedang meninggalkan lokasi. Sedang ke Pandeglang, rumah mertuanya," kata Tarso, Selasa (8/6/2021).
Tarso beserta pengurus RT setempat juga sempat mengajak TribunJakarta.com dan awak media lainnya berkunjung ke kediaman guru ngaji cabul itu.
Terpantau pada Senin (7/6/2021) malam kemarin, rumah sekaligus tempat belajar mengaji tersebut masih beroperasi.

Heru tak ada di sana, namun aktivitas pengajian anak-anak tetap berjalan di bawah pengurus yayasan lainnya.
Tarso menambahkan, sepeninggalan Heru ke Pandeglang beberapa hari lalu, dirinya sempat mencoba mengontak yang bersangkutan.
"Tapi nggak pernah diangkat. Alasannya di Pandeglang daerah pegunungan lah, susah sinyal lah," kata Tarso.
Sebelumnya Tarso mengatakan, warga di lingkungannya mengadukan tindakan bejat Heru yang telah mencabuli lima orang anak di bawah umur.
"Jadi ini berdasarkan aduan warga ke saya. Muridnya itu ada lima orang, perempuan semua, kurang lebih berusia delapan tahun," kata Tarso.
Diciduk Polisi
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara menangkap Heru.
Heru Suciyatno tersebut diamankan Senin (7/6/2021) malam oleh tim gabungan Polres Metro Jakarta Utara.
"Dilakukan penangkapan oleh Kanit Resmob beserta opsnal Resmob, Panit PPA dan Kanit buser Penjaringan," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, Selasa (8/6/2021).
Nasriadi menjelaskan, setelah Heru sempat kabur, polisi akhirnya mengamankan terlapor di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Selanjutnya terlapor dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara dan ditangani Unit PPA untuk disidik," kata Nasriadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anak Ngeluh Perih saat Buang Air Kecil, Hati Ibu di Penjaringan Hancur Tahu Guru Ngaji Jadi Penyebab, https://jakarta.tribunnews.com/2021/06/08/anak-ngeluh-perih-saat-buang-air-kecil-hati-ibu-di-penjaringan-hancur-tahu-guru-ngaji-jadi-penyebab?page=all.
Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Kurniawati Hasjanah