Tribun Edukasi
Membuat Resensi Buku Fiksi dan Non Fiksi
Membuat Resensi Buku Fiksi dan Non Fiksi, Lengkap dengan Contoh Cara Membuat Resensi
TRIBUN-TIMUR.COM - Membuat Resensi Buku Fiksi dan Non Fiksi
Siapa yang suka membaca buku?
Biasanya sebelum seseorang membaca buku, terlebih dulu membaca resensinya.
Pun demikian halnya saat seseorang membeli buku.
Sebelum memutuskan membeli, biasanya orang membaca resensinya dulu untuk mengetahui apakah isi bukunya menarik atau tidak.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Buku Tematik Kelas 3 SD/MI Tema 5 Subtema 2 Pembelajaran 5, Materi Perubahan Cuaca
Baca juga: Belajar Membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif dalam Bahasa Indonesia Lengkap Contohnya
Dilansir dari University of Southern California Libraries, resensi buku adalah deskripsi menyeluruh tentang informasi, kualitas, makna, gagasan, dan signifikasi sebuah buku.
Dalam resensi buku juga dituliskan pendapat penulis resensi tentang buku isi dari buku tersebut.
Ada dua jenis resensi buku bergantung pada jenis bukunya, yaitu resensi buku fiksi dan resensi buku nonfiksi.
Buku fiksi adalah buku yang isinya baik cerita, plot, karakter, kejadian, dan latar diambil dari hasil penggabungan imajinasi.
Sedangkan buku nonfiksi merupakan buku yang isinya merujuk pada data serta fakta yang berlaku pada kehidupan nyata dan memiliki sumber literature yang jelas.
Perbedaan tersebut membuat resensi buku fiksi dan nonfiksi menjadi berbeda.
Resensi buku nonfiksi biasanya bertujuan untuk menyampaikan informasi faktual pada pembacanya.
Sehingga resensi buku nonfiksi harus menitikberatkan pada penyampaian informasi tersebut dan kredibilitas yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia
Baca juga: Selain How Are You? Berikut Frasa Bisa Digunakan untuk Menanyakan Kesehatan dalam Bahasa Inggris
Apakah buku tersebut sesuai dengan fakta, apakah dibarengi dengan bukti aktual, apakah disokong oleh teori yang kuat, dan apakah mempergunakan literature juga kutipan keilmuan dengan baik dan terpercaya?
Adapun buku nonfiksi berbeda dengan resensi buku fiksi, di mana tidak perlu ada kredibilitas fakta di dalamnya.
Dilansir dari Lexico, fokus utama resensi buku fiksi adalah keahlian penulis dalam menyusun cerita yang menarik.
Seperti bagaimana plot dan alurnya berjalan, apakah tidak terjadi tumpang tindih, bagaimana pemberian karakter pada suatu tokoh dan perkembangannya, gaya penulisannya, dan menarik tidaknya kisah yang disuguhkan dalam buku tersebut.
1. Contoh resensi buku nonfiksi
Judul: Metode Numerik
Penulis: Rinaldi Munir
Penerbit: Informatika
Cetakan: September 2010 (revisi ketiga)
Tebal buku: 431 halaman
ISBN: 978-602-8758-08-6
Metode Numerik adalah salah satu teknik untuk mendapatkan solusi model matimatika untuk memecahkan persoalan fisika, matematika, dan juga teknik.
Dalam buku ini dijelaskan berbagai metode penyelesaian pemodelan matematika seperti metode Newton-Rapshon, Horner, Lagrange, Gauss-Seidel, Runge-Kutta, Hamming, ektrapolasi Richardson, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Perbedaan dan Penggunaan Mrs dan Ms dalam Bahasa Inggris, Lengkap Contoh Kalimat
Baca juga: BAHASA INDONESIA: Cara Menemukan Gagasan Pokok di Setiap Paragraf
Metode-metode tersebut dijelaskan secara mendetai, bagaimana jika penyelesaian dilakukan secara matematika dan bagaimana penerapannya pada metode numerik.
Setiap metode juga dilengkapi contoh kasus, pembahasannya, algoritma program, dan contoh program dengan bahasa C.
Kelebihan buku:
Buku ini menjelaskan bahwa setiap pemodelan matematika dapat diselesaikan dengan numeric.
Bahwa semua metode pencarian solusi bisa dikombinasikan secara kompleks untuk mendapatkan penyelesaian suatu masalah.
Kekurangan buku:
Contoh program dalam bahasa C untuk menyelesaikan suatu persoalan matematika hanyalah sedikit.
Serta kurangnya ilustrasi gambar yang menunjang pembaca agar lebih mengerti tentang metode-metode yang disampaikan oleh buku.
2. Contoh resensi buku fiksi
Judul: The Trials of Apollo: The Hidden Oracle
Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: reni Indardini
Penerbit: PT. Mizan Publika
Cetakan: Cetakan ke-1, Januari 2017
Tebal buku: 480 halaman
ISBN: 978-602-385-230-7
Jika anda menyukai serial Percy Jackson, anda akan menyukai novel lain Rick Riordan yaitu The Hidden Oracle.
The Hidden Oracle bercerita tentang dewa Apollo yang telah membuat ayahnya Zeus marah, sehingga membuatnya dihukum menjadi seorang manusia.
Baca juga: Belajar Bahasa Indonesia: Membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif, Beserta Contohnya
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Latihan Ujian Akhir Semester Kelas 6 SD Semester 1-2 Tahun 2020, Bahasa Indonesia
Buku ini menggambarkan perjalanan Apollo yang awalnya merupakan dewa paling tampan dan paling populer, namun kehilangan kekuatannya sehingga menjadi manusia yang culun serta berjerawat.
Apollo harus bertahan hidup di kota New York dan menghadapi musuh-musuh yang dendam padanya dengan kekuatan dewanya yang telah hilang.
Kelebihan buku:
The Hidden Oracle menyuguhkan sudut pandang Apollo yang sangat menarik dan humoris, membuat pembaca tidak bosan dengan setiap alur yang terjadi.
Kelebihan lainnya adalah tokoh yang muncul memiliki penggambaran dan perkembangan karakter yang sangat bagus.
Tidak ada ide yang menyimpang taupun tumpang tindih di buku ini dengan buku-buku Rick Riordan lainnya tentang dewa Olimpus, membuatnya menjadi satu kesatuan yang luar biasa.
Kekurangan buku:
Dalam plot buku tersebut terdapat beberapa cerita yang mengandung pandangan yang tidak sesuai dengan pandangan negara Indonesia, misalnya pasangan sesama jenis.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/25/205911669/contoh-resensi-buku-fiksi-dan-non-fiksi,".