Tribun Edukasi
Belajar Membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif dalam Bahasa Indonesia Lengkap Contohnya
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.
TRIBUN-TIMUR.COM - Materi Tribun Edukasi kalai ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia tenta cara membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif.
Selain penjelasan lengkap tentang Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif, juga dilengkapi dengan Contoh Kalimat Aktif dan Pasif.
Dengan harapan adik-adik bisa dengan mudah memahami dan membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif.
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.
Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
Baca juga: Belajar Bahasa Indonesia: Membuat Laporan Kegiatan
Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia
Berdasarkan relasi antara subyek, predikat, dan nilai maknanya, kalimat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu aktif dan pasif.
Dilansir dari buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018) karya Yendra, kalimat berfungsi membangun struktur makna bahasa secara lengkap.
Kalimat dikatakan sebagai satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, karena memuat unsur yang utuh.
Maka, setiap jenis kalimat harus memenuhi minimal satu subyek dan satu predikat.
Kedua unsur inilah yang punya pengaruh besar pada kalimat aktif dan pasif.
Kalimat Aktif
Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019) berpendapat, jika suatu subyek kalimat merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan pada predikat,
kalimat itu disebut dengan kalimat aktif, Kalimat aktif dibedakan menjadi dua, yaitu kalimat aktif yang berobyek dan kalimat aktif yang tidak berobyek.