Tribun Wiki
Profil Zulham Arief, Dinonaktifkan dari Stafsus Gubernur, Kini Komisaris GMTD
Profil Zulham Arief, Dinonaktifkan dari Stafsus Gubernur, Kini Komisaris GMTD
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politikus Partai Golkar Zulham Arief ditetapkan sebagai komisaris GMTD mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Zulham Arief bersama dua komisaris baru GMTD ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, Selasa 25 Mei 2021.
Zulham Arief sebelumnya pernah bertugas Staf Khusus Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Posisinya dinonaktifkan sementara setelah Nurdin Abdullah tersandung kasus dugaan suap di Komisi Pemberantasan Korupsi, pada 28 Februari 2021.
Ia juga menantu Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel sekaligus Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Zulham Arief yang dikonfirmasi Tribun Timur membenarkan penetapan tersebut.
Jebolan Fakultas Hukum Unhas itu berharap bisa mengemban amanah komisaris GMTD tersebut dengan baik.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Semoga bisa menjalankan amanah dengan baik," kata Zulham Arief.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan penunjukan Zulham mewakili Sulsel karena dinilai sudah lama saling kenal.
"Pertimbangan pertama, adek itu sudah lama saya kenal," kata Andi Sudirman Sulaiman, Selasa (25/5/2021).
Kedua, keputusan penunjukan Zulham Arief sebagai komisaris sebagai langkah untuk melakukan penyegaran.
"Kita masuk ke sana penyegaran aja dengan yang lama. Nggak papa, istilah kita kan memberi informan aja apa yang harus ambil di sana untuk dipelajari kembali," ujarnya.
Untuk diketahui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) merupakan perusahaan yang mengelola kawasan Tanjung Bunga Makassar.
Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, dan Pemkab Gowa ikut jadi pemilik saham.
Pemprov Sulsel memiliki saham 13.200.000 lembar.
Pemerintah Kota Makassar memiliki 6.600.000 lembar saham. Sama dengan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Selain komisaris, posisi presiden direktur juga berubah. Ali Said diangkat menggantikan Andi Anzhar Cakra Wijaya.
Sedangkan posisi Direktur tetap dijabat Danang Kemayan Jati dan Iqbal Farabi.
Berikut profilnya
Nama: Zulham Arief, SH
Lahir: Takalar, 13 April 1995
Riwayat Pendidikan
1. S1 Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin 2013-2018
2. S2 Kenotariatan Universitas Hasanuddin 2020-sekarang
Pengalaman Kerja
1. 2015 Peserta Magang Bagian Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Makassar
2. 2016 Peserta Magang Bagian Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan
3. 2018 Anggota Tim Transisi Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan
4. 2018 Anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Pemprov Sulsel
5. 2019 Staf Khusus Gubernur Sulawesi Selatan
Pengalaman Organisasi
1. 2011 Anggota Forum Anak Sulawesi Selatan & Forum Anak Takalar
2. 2013-sekarang Ketua Angkatan ASAS 2013 Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin tahun angkatan 2013
3. 2014 Manager Multimedia Asian Law Students’ Association (ALSA) Local Chapter Universitas Hasanuddin
4. 2015 Panitera Mahkamah Keluarga Mahasiswa FH Unhas
5. 2016 Anggota Liga Film Mahasiswa Unhas
6. 2016 Pendiri & Ketua Komunitas Baca Panrannuang Takalar.
7. 2018-sekarang Ketua Pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Takalar.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95