Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Warga Rongkong Luwu Utara Belum Bisa Nikmati Jaringan Telepon, Pemerintah Desa Masih Pakai HT

Kemajuan teknologi komunikasi belum sepenuhnya dirasakan warga Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Tugu selamat datang di Negeri Berselimut Awan di Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel. 

TRIBUNLUTRA.COM, RONGKONG - Kemajuan teknologi komunikasi belum sepenuhnya dirasakan warga Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, di kecamatan pegunungan tersebut belum tersedia jaringan telepon apalagi internet.

Kondisi ini memaksa warga, terutama pemerintah desa berkomunikasi memakai cara lama.

Yakni dengan menggunakan alat komunikasi gelombang radio handy talky atau HT.

"Kita masih menggunakan handy talky," kata Sekretaris Desa Rinding Allo, Sumardi, Senin (24/5/2021).

Rinding Allo merupakan satu dari tujuh desa di Rongkong.

"Yang sulit itu kalau kita mau berkomunikasi dengan keluarga di kota, karena mereka tidak ada HT," katanya.

Ia berharap jaringan telepon dan internet segera menjangkau wilayahnya.

"Tentu harapan besar kami jaringan bisa sampai ke sini," tuturnya.

Di sisi lain, infrastruktur jalan di Rongkung sudah lebih baik.

Jalan utama di sana sudah diaspal dan mulus.

Bahkan dampak positif dari pembangunan infrastruktur jalan di Rongkong telah dirasakan warga.

Warga Rongkong, Haryadi mengatakan, salah satu dampak utama dari adanya perbaikan jalan adalah mudahnya akses transportasi.

Tidak sulit lagi bagi warga yang hendak ke ibu kota kabupaten, Masamba.

Manurut dia, saat akses jalan belum memadai, waktu tempuh dari Rongkong ke Masamba paling cepat tiga jam dengan jarak hampir 70 km.

Setelah jalan dibangun, waktu tempuh lebih singkat, paling lama 1,5 jam.

"Sekarang kalau mau turun ke kota (Masamba/Sabbang) paling lama 1,5 jam, itu sudah santai. Dulu paling cepat sekali itu tiga jam," katanya.

Mudahnya akses transportasi membuat warga Rongkong sudah tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok.

"Sekarang warga di sini sudah biasa belanja langsung di Pasar Sabbang, karena waktu tempuh sudah cepat dan jalan juga sudah mulus," katanya.

Selain itu, harga sejumlah barang juga mengalami penurunan sejak pembangunan jalan rampung.

"Contohnya bensin (premium) dulu harganya Rp 13 ribu per botol, bahkan ada yang jual Rp 15-20 ribu, itu satu botol saja, tidak sampai satu liter. Sekarang harga satu botol sisa Rp 10 ribu," jelasnya.

Selain infrastruktur jalan memadai, listrik juga sudah menerangi wilayah pegunungan Luwu Utara ini.

"Listrik sudah ada, sisa jaringan telepon dan internet belum ada," paparnya.

Diketahui, sebagian ruas jalan poros Sabbang-Seko di Luwu Utara sudah mulus diaspal.

Pengaspalan jalan sudah sampai pada wilayah perbatasan antara Rongkong dengan Seko.

Pembangunan ruas Sabbang-Seko mendapat perhatian pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Khusunya sejak Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel tahun 2018.

Salah satu desa yang dilalui ruas Sabbang-Seko adalah Desa Rinding Allo, Kecamatan Rongkong.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved