Air Laut Terbelah 2 Warna
Fenomena Halocline, Air Laut Terbelah 2 Warna, Terjadi di Selat Madura dan Tiap Hari Terjadi di Aceh
Air Laut Terbelah 2 Seperti Tertulis dalam Alquran, di Aceh Singkil Terjadi Setiap Hari
TRIBUN-TIMUR.COM - Kejadian tidak seperti biasa air laut beda warna seolah terbelah terjadi di permukaan air laut di Selat Madura bawah Jembatan Suramadu.
Jagat dunia maya pada 2019 lalu pernah heboh dengan fenomene air laut terbelah menjadi dua warna di Selat Madura, Jawa Timur.
Ternyata fenomena yang telah termaktub dalam Al Qur'an sejak 14 abad lalu itu, terjadi setiap hari di laut Aceh Singkil.
Tepatnya di kawasan Berok, Singkil. Lokasi itu merupakan tempat pertemuan muara sungai dengan air laut.
Nelayan Aceh Singkil, terbiasa dengan peristiwa yang disebut fenomena front tersebut. Sehingga tidak perdulikannya.
Mereka lebih peduli dengan udang yang muncul disekitar pertemuan air laut dua warna.
Tak mengherankan walau ombak besar di lokasi banyak nelayan memasang jaring udang.
Serambinews.com pernah melihat langsung ketika speedboat dalam pelayaran dari Singkil ke Pulau Banyak.
Saat itu berhenti sekitar lima menit untuk membuang sampah yang tersangkut baling-baling mesin di lokasi air laut terbelah dua warna baru-baru ini.
Sementara penumpang lain lantaran peristiwa alam yang disebut halocline di kawasan Berok terjadi setiap hari sejak dahulu kala, tak hiraukannya.
"Setiap hari terjadi terutama saat pasang surut," ujar Anwar Tanjung alis RKC nakhoda speed boat yang sudah banyak pengalaman mengarungi laut, Senin (24/5/2021).
Selain di Selat Madura fenomena air laut terbelah menjadi dua warna, juga terjadi di Selat Gibraltar.
Sementara itu fenomena air laut terbelah dua warna, salah satunya terjadi akibat pertemuan air tawar dengan air laut.
Pendapat tersebut sesuai khususnya yang terjadi di kawasan Berok, Singkil. Sebab kawasan tersebut merupakan muara tempat air sungai masuk ke laut.
Fenomena itu sudah dijelaskan dalam Al Quran surah Al-Furqan dan surah Al-Rahman.
