Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Palopo

Puluhan Lapak di Terminal Palopo Bakal Digusur, Pedagang Menolak Relokasi

Puluhan lapak pedagang di Terminal Dangerakko Kota Palopo bakal digusur pemerintah, pedagang menolak relokasi

Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Alfian
Arwin
Kondisi lapak pedagang di Terminal Dangerakko, Palopo, Sulawesi Selatan 

TRIBUNPALOPO.COM WARA - Puluhan lapak pedagang di Terminal Dangerakko Kota Palopo bakal digusur pemerintah.

Itu karena kurang lebih 50 lapak pedagang di sisi bagian Utara Terminal tersebut dibangun di atas tanah aset milik Pemkot Palopo yang dikelola Dinas Perhubungan.

Lapak para pedagang tersebut juga diketahui berdiri tanpa izin dari pihak pengelola.

Serta dianggap hanya menguntungkan pihak tertentu yang sempat mengklaim tanah tersebut sebagai tanah warisan namun tidak bisa menunjukkan hak atas tanah yang diminta oleh pemerintah.

Setelah digusur, rencananya pedagang akan direlokasi ke Pasar Mungkajang Kota Palopo.

Namun pedagang di lokasi tersebut menolak untuk direlokasi ke Pasar Mungkajang.

Itu karena lokasinya yang terlalu jauh dari pusat kota dan sepi pengunjung.

Wakil Ketua II DPRD, Irvan Majid mengatakan akan mengeluarkan rekomendasi dan solusi terbaik terkait permasalahan tersebut.

“Kita akan keluarkan rekomendasi. Sebaiknya para pedagang ini dicarikan tempat yang layak agar aktivitas usaha mereka tetap berjalan,” kata Irvan Jumat (21/5/2021).

Sebelumnya, puluhan pedagang mendatangi Kantor DPRD Palopo untuk menyampaikan aspirasi. Salah satu pedagang Risma mempertanyakan keberadaan mereka.

Pasalnya, lokasi yang mereka diami selama puluhan tahun terpaksa dibongkar. Termasuk rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo yang akan merelokasi mereka ke Pasar Mungkajang.

“Kalaupun kami harus dipindahkan ke pasar Mungkajang tentu tidak memungkinkan karena kondisinya sepi,” kata Risma saat mendatangi Kantor DPRD Palopo, Kamis (20/5/21) kemarin.

Pihaknya juga meminta kepastian dari pihak Pemkot Palopo terkait tindak lanjut atas penempatan mereka.

“Kalau usaha kami ini tidak berjalan kami mau makan apa. Lagian kondisi sekarang di tengah pandemi ini terbilang ekonomi sangat sulit,” sebutnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Palopo, Andi Farid Baso Rachim menjelaskan, rencananya Pemkot Palopo akan membangun lapak yang baru, sehingga pendapatan dari penggunaan tempat tersebut bisa menghasilkan PAD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved