Habib Rizieq Membela Diri
Daftar Nama Disebut Habib Rizieq Shihab Saat Membela Diri di Pengadilan, Jokowi, Gibran Hingga Sandi
Sidang pembelaan Habib Rizieq Shihab, ada banyak alasan HRS harus dibebaskan oleh Majelis Hakim kasus Petamburan dan FPI Megamendung bandingkan Jokowi
TRIBUN-TIMUR.COM - Sidang pembelaan Habib Rizieq Shihab, ada banyak alasan HRS harus dibebaskan oleh Majelis Hakim terkait kasus kerumunan Petamburan dan FPI Megamendung.
Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membacakan nota pembelaan atau pledoi bergantian dengan pengacaranya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur Kamis (20/5/2021).
Habib Rizieq Shihab minta Majelis Hakim memutus seadil-adilnya dan mempertimbangkan kasus kerumunan yang melibatkan sejumlah publik figur namun tak ditindak seperti kasusnya.
Ada contoh disebutkan seperti kasus kerumunan yang timbul karena kedatangan Presiden Jokowi. Sejumlah kasus kerumunan yang melibatkan publik figur lain juga disebut-sebut dan dibandingkan dengan kasusnya.
HRS kembali mengikuti sidang lanjutan perkara pelanggaran protokol kesehatan yang menimbulkan kerumunan massa di Petamburan dan Megamendung.
Sidang yang digelar PN Jakarta Timur pada Kamis (20/5/2021) tersebut, juga menggelar pembacaan pledoi atau nota pembelaan atas tuntutan jaksa oleh MRS.
Diketahui sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) menuntut memberi hukuman kepada Rizieq Shihab 2 tahun penjara dikurangi masa kurungan sementara atas perkara yang teregister dengan nomor 221/Pid.B/2021/PN.JktTim.
Rizieq Shihab dianggap telah melanggar Pasal 160 KUHP juncto Pasal 93 Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan tindak pidana kepada Muhammad Rizieq Shihab berupa pidana penjara selama 2 tahun, dikurangi masa tahanannya," tuntut jaksa dalam sidang Senin (17/5/2021), diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Sempat Usap Air Mata
Diketahui MRS sempat menangis ketika membacakan pledoi.
Rizieq mengatakan soal pengasingannya di Arab Saudi dan saat itu tidak bisa pulang ke Indonesia.
Rizieq mengaku tetap berusaha untuk pulang bahkan beberapa kali meminta bantuan kepada badan intelijen dan pihak kerajaan Arab Saudi.
Dirinya menangis saat mengatakan soal Indonesia merupakan negara tercintanya, menjadi tempat berjuang membela agama.
Bahkan dirinya mengaku siap menghadapi risikonya.