Tribun Makassar
Setahun Siswa Belajar Daring, Disdik Makassar Sebut Banyak Sekolah Tidak Terurus
Setahun Siswa Belajar Daring, Disdik Makassar Sebut Banyak Sekolah Tidak Terurus
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah sekitar satu tahun lebih pembelajaran tatap muka dilarang karena adanya pandemi Covid-19.
Plt Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba membeberkan, banyak sekolah SD dan SMP yang tidak terawat selama pandemi.
Sehingga selama proses pembelajaran berlangsung secara daring, beberapa sekolah kondisinya seperti tidak terurus.
Seperti bunga-bunga yang dulu mekar dan terawat, kini layu dan akhirnya gugur satu per satu.
Beberapa sekolah, bahkan ada yang kondisinya sudah terabaikan.
"Ada beberapa sekolah yang saya datangi, memang kondisinya parah, tidak memperhatikan hijaunya lagi itu sekolah, bunga sudah banyak yang mati," ujar Nielma, Kamis (20/5/2021).
Ia menduga, tak ada petugas yang melakukan penyiraman.
Nielma pun mengaku telah menegur guru dan pihak sekolah yang bersangkutan
"Jadi saya tanya, selama pandemi Covid-19 kalian masuk sekolah atau tidak? Kalau murid tidak masuk ya iya, wajar. Tapi guru-guru kan bisa sift," katanya
"Paling tidak ada petugas yang memperhatikan itulah. Mana bunga-bunga sudah pada kering, potnya sudah robek-robek," lanjutnya.
Di sisi lain, ia mengatakan juga ada beberapa sekolah yang tanamannya terawat dengan baik.
Meski selama pandemi Covid-19, sekolah tak pernah digunakan sebagai ruang belajar.
Nielma pun meminta para guru untuk berinovasi untuk pengadaan sarana dan prasarana di sekolah.
"Bisa dari bahan plastik, bahan bekas, jangan berorientasi saja membeli dan membeli," tuturnya.
Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka secara terbatas setelah semua pendidik dan tenaga kependidikan.
Seperti operator sekolah, petugas kebersihan, pegawai tata usaha, sudah mendapat dua dosis suntikan vaksin Covid-19.
Pembelajaran tatap muka itu akan dimulai pada tahun ajaran baru Juli mendatang.
Namun jika terjadi kasus Covid-19 di sebuah sekolah, pembelajaran tatap muka akan dihentikan.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, M Ikhsan