Tribun Palopo
Maling Congkel Jendela Marak di Buntu Datu Palopo, Empat Warga Jadi Korban
Maling Congkel Jendela Marak di Buntu Datu Palopo, Empat Warga Jadi Korban
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Maling congkel jendela marak di Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Empat orang pemilik rumah di komplek tersebut mengaku kehilangan sejumlah barang berharga.
Erni salah seorang korban mengaku rumahnya kemasukan maling sekitar pukul 3 dini hari tepatnya Selasa (18/5/2021) .
"Waktu itu kami lagi tidur. Tiba-tiba ada suara bunyi besi jatuh. Waktu saya bangun liat pencurinya sudah lari," kata Erni ditemui Kamis (20/5/2021).
Atas kejadian itu ia mengalami kerugian materil berupa satu unit handphone merk Oppo A1K warna hitam dan uang tunai sebanyak Rp 700 ribu.
Tak hanya itu, Erni yang bertugas sebagai ketua RT setempat menyebutkan tiga orang warganya juga mengalami hal yang sama.
Rifaldi Saputra yang mengalami kerugian berupa uang tunai kurang lebih Rp 500 ribu, satu unit TV dan tiga unit HP.
Warga lainnya bernama Ikram kehilangan uang Rpn500 ribu.
“Terus satu orang lagi di kompleks perumahan Pepabri, dia itu mengalami kerugian satu unit laptop dan uang tunai kurang lebih Rp1 juta,” sebut Erni.
Peristiwa itu sudah dilaporkan korban ke Polsek Wara Utara Kota Palopo.
Ia berharap pihak kepolisian setempat dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku.
“Kami berharap pihak kepolisian agar segera mengungkap dan menangkap pelaku tersebut, karena ini sudah sangat meresahkan warga," katanya.
Kasus pembobolan serupa sudah marak terjadi di Kecamatan Bara Kota Palopo.
Pihak kepolisian belum berhasil mengungkap penangkapan pelaku maling dengan motif tersebut.
Sebelum peritiwa pembobolan empat rumah warga di Kelurahan Buntudatu, 8 April 2021 lalu juga terjadi hal serupa di Kelurahan To’Bulung dengan motif sama.
Salah satu rumah warga yang menjadi korban saat itu, Irmawati.
Ia mengaku mengalami kerugian berupa emas kurang lebih seberat 100 gram, satu unit Laptop Asus,
Tiga unit HP Android. Jika ditotal, kerugian ditaksir mencapai Rp 120 juta.(*)
Laporan wartawan Tribun Palopo Arwin