Tewas Tersengat Listrik
BREAKING NEWS; Kondektur Bus Litha Tewas Tersengat Listrik di Pertigaan Patung Tedong Bonga Torut
Agung (16) kondektur bus Litha dan Co tewas tersengat listrik di jalan poros Ba'tan-Rantepaku, Kelurahan Rantepaku, Kecamatan Tallunglipu
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
e. Kulit: luka bakar akibat sengatan listrik.
f. Pembuluh darah: pembentukan gumpalan darah dalam pembuluh, gangguan pembekuan darah, pecahnya pembuluh darah.
g. Paru-paru: penumpukan cairan di paru, trauma jalan nafas, cedera otot paru dan henti nafas.
h. Ginjal: gangguan elektrolit, gangguan pH tubuh, gagal ginjal akut.
i. Penglihatan : peradangan dan perdarahan di bola mata, luka bakar kornea, katarak.
j. Pendengaran: peradangan tulang mastoid, gendang telinga robek, pendengaran berdenging, hilangnya pendengaran.
k. Kehamilan: kematian pada janin, aborsi spontan.
Bagaimana cara menangani sengatan listrik (kesetrum)?
Berikut ini adalah yang harus Anda lakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.
1. Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.
2. Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu. Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.
3.Hubungi klinik kesehatan terdekat.
4. Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.
5. Tetap bersama pasien sampai bantuan kesehatan tiba.
Yang tak boleh dilakukan