Penanganan Covid
Periode 10-16 Mei Positif Rate di Sulsel 5,27 %
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel), untuk PR di Sulsel, periode Senin-Minggu (10-16/5/2021) di angka 5,27 persen
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Indikator yang sering digunakan untuk melihat densitas penyakit Covid-19 adalah Positifity Rate (PR)
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel), untuk PR di Sulsel, periode Senin-Minggu (10-16/5/2021) di angka 5,27 persen.
PR tertinggi terjadi pada Sabtu (15/5/2021) di angka 8,33 persen.
Terendah selama sepekan terjadi Senin (10/5/2021) dengan 3,87 persen.
Artinya rerata angka positif rate di antara seluruh sampel yang diperiksa, di atas standar WHO yakni 5 persen.
Terkait rasio uji spesimen. Sesuai standar WHO, rasio uji spesimen corona adalah 1 orang per 1.000 penduduk per pekan.
Untuk rasio jumlah spesimen yang diuji di seluruh laboratorium yang ada di Sulsel di angka 1.757 orang per 9,07 juta jiwa atau 1 banding 5.162 penduduk per pekan.
Artinya masih jauh dari standar WHO.
Sementara itu bagaimana dengan positif aktif di Sulsel?
Positif aktif adalah jumlah seluruh kasus Covid-19 yang masih berstatus positif baik kasus baru maupun lama.
Khusus di Sulsel, pasien aktif pada Minggu (16/5/2021) di angka 288 pasien atau sekitar 0,46 persen.
Angka itu didapatkan dari 288 pasien dibagi dengan total kasus Covid-19 di angka 61.714 pasien dikali 100 persen.
Ketua Tim Konsultan Satgas Penanganan Covid-19 Prof Ridwan Amiruddin sebelumnya mengatakan, semakin banyak yang positif dari sampel yang diperiksa, berarti semakin tinggi laju insidensinya.
"Dalam konteks normal ini disebut prevalensi kasus. Kecepatan laju insidensi ditentukan oleh banyak faktor," ujar Ahli Epidemologi FKM Unhas itu.
"Pertama, kerentanan dan imunitas populasi. Kedua, pathogenitas dan virulensi agent dan ketiga dukungan ekologi atau lingkungan," lanjut Ridwan.