Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

KKB Papua Tantang Perang Terbuka, Dini Hari Sekali Gebrak Pasukan Setan TNI-Polri Tewaskan 2 Teroris

Sejak mendapat label teroris, membuat KKB Papua nekat. KKB Papua menantang TNI untuk adu kekuatan di kandang sendiri, hutan Kabupaten Nduga, Papua

Editor: Arif Fuddin Usman
Kolase Satgas Humas Nemangkawi
Tantang perang terbuka, sekali gempur 2 anggota KKB Papua tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (16/5/2021) dini hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebulan terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua makin mengganas.

Bahkan tak main-main, KKB Papua menantang TNI untuk adu kekuatan di kandang sendiri, hutan Kabupaten Nduga, Papua.

Apalagi sejak diputuskan Pemerintah RI sebagai teroris, KKB Papua berkali-kali melakukan penyerangan.

Sejak mendapat label teroris, membuat KKB Papua justru seakan semakin nekat.

Padahal sebanyak 400 prajurit dari Yonif 315/Garuda yang berjuluk Pasukan Setan dan 500 personel dari Yonif Raider Khusus 751/VJS telah dikerahkan untuk melumpuhkan kelompok ini.

Namun sebaliknya, dilansir Sosok.ID dari Gridhot.ID, Minggu (16/5/2021) mereka justru menantang ratusan pasukan khusus TNI.

Dari video yang beredar di media sosial, KKB Papua tantang pasgab TNI untuk perang secara terbuka.

"Kami tidak akan mundur satu langkah pun, kau mau kirim berapa personel pun tetap kita layani."

"Anda sudah kirim berapa personel, itu tidak akan (bisa) keluar," ujar anggota KKB Papua dalam video viral tersebut.

Namun kenyataannya, saat adu kekuatan dengan pasgab TNI benar-benar terjadi, KKB Papua dibuat bungkam.

Dua anggotanya bahkan dilaporkan tewas usai kontak senjata dengan pasukan gabungan.

Diwartakan Kompas.com, pada Kamis (13/5/2021) pukul 07.30 WIB, kontak senjata antara pasgab TNI dan KKB pecah.

Kontak senjata dilaporkan terjadi di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Dilaporkan pasgab TNI yang terlibat baku tembak dengan KKB berasal dari Kopassus, Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Batalion Infanteri (Yonif) 500/R.

"Pasukan yang kontak tembak adalah gabungan TNI (Kopassus, Kostrad, dan Yonif 500/R)," tulis Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ignatius Yogo Triyono, melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, KKB yang terlibat baku tembak dengan pasgab TNI adalah kelompok separatis yang dipimpin oleh Lekagak Telenggen.

Dari aksi baku tembak dengan pasgab TNI tersebut, 2 anggota KKB dilaporkan tewas.

Salah satunya diduga adalah Lesmin Waker, komandan pasukan angin KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Melansir pemberitaan GridHot.ID, namun saat evakuasi hanya ada jasad ajudan pribadi Lesmi Waker, Wendis Enimbo yang ditemukan.

Diduga, saat terjadi baku tembak, tubuh Lesmin Waker sudah lebih dulu dibawa kabur anggota KKB lainnya ke tempat persembunyian.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, Lesmin Waker adalah salah satu penembak Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha yang gugur beberapa waktu lalu.

"Dari keterangan saksi yang dilakukan wawancara bahwa benar yang bersangkutan adalah ajudan teroris Lesmin Waker bernama Wendis Enimbo yang selalu bersama KKB Lesmin Waker," ujar Kombes M. Iqbal Alqudusy dalam keterangan tertulis, Jumat (14/5/2021) malam dikutip dari Kompas.com.

2 Anggota KKB Papua Tewas

Sementara itu Kontak senjata kembali terjadi antara TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Personel Satgas Nemangkawi terlibat kontak senjata dengan KKB Papua di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (16/5/2021) dini hari.

Kronologi kontak senjata tersebut bisa terjadi belum diketahui secara pasti.

Namun, aparat mengklaim berhasil menewaskan dua anggota KKB yang telah dicap teroris oleh pemerintah Indonesia.

"Tiga orang KKB melakukan kontak tembak dengan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri pada pukul 04.12 WIT.

TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagak Talenggeng, dengan dua teroris meninggal dunia,

satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu.

Personel Satgas Nemangkawi langsung melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti usai kontak senjata berakhir.

"Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, amunisi 17 butir, dan empat selongsong peluru," kata Iqbal.

Dalam kontak senjata tersebut, satu anggota KKB yang melarikan diri.

Anggota KKB yang kabur itu, dipastikan dalam keadaan terluka dan membawa sebuah senjata AK-47 yang sebelumnya dipegang oleh rekannya yang sudah tewas.

Personel Satgas Nemangkawi kini terus melakukan pengejaran di sekitar lokasi kejadian.

"Camp Mayumberi dikuasai TNI-Polri. Kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum kelompok teroris yang saat ini berada pada zona Mini ( Mimika, Intanjaya, Nduga, dan Ilaga/puncak)," kata Iqbal.

Sebelumnya, kontak senjata juga terjadi antara pasukan TNI dan KKB di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (13/5/2021).

Kontak senjata saat itu mengakibatkan dua anggota KKB tewas.

Salah satunya merupakan Wendis Enimbo (29), ajudan pribadi dari Lesmin Waker, komandan KKB wilayah pintu angin pimpinan Lekagak Talenggeng. (*)

(Seto Aji/Sosok.ID)

Artikel ini telah tayang Sosok.ID dengan Judul "Serangan Frontal Mematikan Kopassus Selamatkan Koramil Warmare dari Pengepungan Pemberontak Papua

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved