AGH Sanusi Baco Wafat
2 Isyarat AGH Sanusi Baco Hingga Keluarga Putuskan Tak Dimakamkan di Pesantren Nahdlatul Ulum Maros
Keluarga sudah mendapat isyarat dari AGH Sanusi Baco sebelum Ramadan hingga dua hari setelah Idul Fitri 1442
Editor:
AS Kambie
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Suasana pemakan AGH Sanusi Baco di Desa Talawe Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros
Setahun sebelumnya, lanjut Taufik Sanusi, sebelum Ramadan 2020, AGH Sanusi Baco ziarah ke makam ibunya di Desa Talawe.
“Begitu masuk area kubur, Abba bilang ‘Kemae kubburu'na ammakku?’ (yang mana makam ibuku?)," kata Taufik Sanusi.
Isyarat-isyarat itu dimaknai oleh keluarga sebagai wasiat AGH Sanusi Baco untuk dimakamkan di Desa Talawe, kampung kelahirannya.
“Jadi Abba tidak dimakamkan di areal Pesantren Nahdlatul Ulum karena isyarat ‘rinduka mau ke Talawe’ dan ‘Kemae kubburu'na ammakku’. Keluarga memutuskan di tanah kelahiran dekat mama beliau. Rupanya mau mi memang pulang dekat mama'nya,” jelas Taufik Sanusi.(*)