AGH Sanusi Baco Wafat
2 Isyarat AGH Sanusi Baco Hingga Keluarga Putuskan Tak Dimakamkan di Pesantren Nahdlatul Ulum Maros
Keluarga sudah mendapat isyarat dari AGH Sanusi Baco sebelum Ramadan hingga dua hari setelah Idul Fitri 1442
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ternyata Anre Gurutta Dr KH Haji Sanusi Baco Lc, AGH Sanusi Baco, tak dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang, Maros.
Ternyata AGH Sanusi Baco dimakamkan di pemakaman umum di Desa Talawe, Maros.
Ribuan warga mengantar AGH Sanusi Baco ke Maros, Minggu (16/5/2021) siang, setelah disalati di Masjid Raya Makassar.
Prosesi Salat jenazah usai Salat Jamaah Lohor tersebut diimami Pimpinan Pondok Pesantren Darud Dakwah Wal Irsyad Mangkoso, DDI Mangkoso, AGH Prof Dr Faried Wadjedy MA.
Hadir, antara lain, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 M Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI. 2004-2009 Aksa Mahmud, Plt Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Hadir juga pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU Sulsel) AGH Dr HamzahHarun Al Rasyid, dan ribuan warga lainnya.

Setelah disalati jenazah dilepas dan diberangkatkan ke Maros.
Tiba di Maros, jenazah langsung dibawa ke masjid diareal Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum untuk memberikan kesempatan kepada Pembina dan santri Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum mendoakan AGH Sanusi Baco.
Jenazah AGH Sanusi Baco disambut Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Bupati Maros Chaidir Syam, Ketua DPRD Maros Patarai W, dan sejumlah pejabat di Maros.
Setelah disalati di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, jenazah AGH Sanusi Baco diberangkatkan ke pemakaman di i Desa Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, sekitar 3 kilometer dari Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum.
Keluarga memutuskan memakamkan AGH Sanusi Baco di Desa Talawe berdasarkan sejumlah isyarat dari almarhum semasa hidup.
Isyarat AGH Sanusi Baco untuk dimakamkan di samping pusara ibunya di Desa Talawe disampaikan putra bungsu AGH Sanusi Baco, Dr Taufik Sanusi, usai prosesi pemakaman.
“Sebelum masuk Ramadan Abba (AGH Sanusi Baco) sempat bilang ‘Rinduka mau ke Talawe,” ujar Taufik Sanusi.
Menurut Taufik Sanusi, AGH Sanusi Baco dilahirkan di Desa Talawe, tahun 1937.
Rumah panggung tempat kelahiran AGH Sanusi Baco di Desa Talawe sudah direnovasi menjadi rumah permanen.