Tribun Palopo
Hari Ketiga Libur Lebaran, Wisata Alam Latuppa Palopo Masih Sepi Pengunjung
Sejumlah obejk wisata di Kota Palopo, Sulawesi Selatan terpantau masih sepi pengunjung pada hari ketiga libur lebaran.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Sudirman
TRIBUNPALOPO.COM, MUNGKAJANG - Sejumlah obejk wisata di Kota Palopo, Sulawesi Selatan terpantau masih sepi pengunjung pada hari ketiga libur lebaran.
Salah satunya objek wisata alam Permandian Latuppa Palopo, yang terletak di Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang.
Pengunjung, Muhlis mengatakan, sejak pagi, pengunjung hanya bisa dihitung jari.
"Mulai tadi pagi masih sepi, hanya beberapa orang datang naik mobil," kata dia Sabtu (15/5/21) siang.
Padahal, objek wisata ini salah satu destinasi andalan di Kota Palopo yang selalu ramai pengunjung tiap akhir pekan dan hari libur.
"Mungkin masih suasana lebaran, orang-orang masih sibuk massiara (silaturahmi lebaran). Barangkali besok baru ramai, karena hari Minggu," sebutnya.
Permandian alam Latuppa sendiri, terletak di arah barat wilayah Palopo. Untuk menuju lokasi ini, pengunjung harus menempuh perjalanan kurang lebih 10 menit.
Kondisi jalan aspal mulus. Untuk masuk ke lokasi, biasanya pengunjung dimintai tarif retribusi sebesar Rp 2 ribu per kepala.
Di permandian Latuppa, ada dua spot andalan, yaitu Air Terjun Latuppa dan Sungai Jodoh.
Sungai Jodoh Latuppa merupakan salah satu destinasi wisata murah yang terletak di Jl Poros Pongsimpin, Kelurahan Murante, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Lokasi wisata ini merupakan wisata alam berupa aliran sungai besar dengan bentuk yang unik.
Alasannya dinamakan Sungai Jodoh karena belasan tahun terkenal kisah sepasang kekasih yang bertemu di sini.
Yakni pasangan keturunan Tionghoa asal Palopo dan Tana Toraja yang berhasil sampai ke jenjang pernikahan.
Perlahan nama Sungai Jodoh makin melekat dengan sungai ini. Ditambah lagi bentuk pangkal aliran yang berupa perpaduan dua aliran menjadi satu.
Sementara itu, di wisata permandian Batupapan yang terletak di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat juga nampak kondisi sama.
Kondisi pengunjung tak terlihat signifikan. Arus transportasi mengarah ke objek wisata tersebut masih sepi.
Warga sekitar memprediksi pengunjung akan ramai pada Minggu (16/5/21) besok. Atau tepatnya hari terakhir libuir lebaran Idulfitri 1442 Hijriyah.
Laporan Wartawan Tribun Palopo, Arwin