Idulfitri 1442 H
Puncak Majapahit Bonerate Rekomendasi Wisata di Selayar, Masih Gratis
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikenal dengan potensi wisatanya yang memukau.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNSELAYAR.COM, PASIMARANNU- Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikenal dengan potensi wisatanya yang memukau.
Khususnya potensi wisata bahari, karena wilayahnya yang merupakan kepulauan.
Tapi ternyata bukan hanya destinasi wisata bahari yang ada di kabupaten berjuluk Tana Doang ini.
Ada destinasi wisata lain yang tak kalah kerennya, seperti Wisata Alam Puncak Majapahit.
Puncak Majapahit terletak di Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Destinasi wisata ini ramai dikunjungi setelah adanya perubahan yang signifikan yang dilakukan oleh pemilik lahan, sekaligus pengelola Wisata Puncak Majapahit.
Perubahan yang dilakukan yakni pengadaan empat buah gazebo, sebagai tempat untuk bersantai para pengunjung Wisata Puncak Majapahit.
Kawasan Puncak Majapahit tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam dari ketinggian saja.
Di sana juga terdapat banyak objek wisata dengan berbagai suasana dan sensasi, yang tentunya tidak membuat rugi para pengunjung yang datang berkunjung ke Kawasan Puncak Majapahit.
Pada kawasan ini terdapat Tangga Seribu, Bukit Teletubbies, Benteng Pertahanan dan Menara Mercusuar milik Distrik Navigasi.
Selain itu, di Puncak Majapahit ini pengunjung dapat menyaksikan detik-detik Matahari Terbit (Sunrise) dan detik-detik Matahari Terbenam (Sunset).
Sertadi waktu subuh, jika beruntung, pengunjung dapat menyaksikan hamparan kabut putih yang menyelimuti kawasan pemukiman.
Menurut pemilik lahan dan pengelola wisata ini, Abdul Munir Arsyad, mengatakan, kawasan Puncak Majapahit akan dijadikan kawasan terpadu.
"Dengan segala potensinya, kawasan Puncak Majapahit ini akan menjadi kawasan terpadu, di dalam kawasan tersebut ada destinasi Wisata Puncak dan Pantai, ada kawasan perkebunan, ada kawasan Peternakan, ada kawasan pemukiman dan kawasan budidaya Rumput Laut," kata Abdul Munir Arsyad, Jumat (14/5/2021).
Perihal retribusi masuk ke Wisata Puncak Majapahit, pemilik lahan sekaligus pengelola belum menetapkan besaran tarifnya, sehingga masih serba gratis.