Ratusan Anak Buah Anies Tak Mau Naik Jabatan, Denny Siregar: Apa karena Takut Bakal Dikorbankan?
Pegiat media sosial turut berkomentar soal ratusan anak buah Anies Baswedan yang tak mau naik jabatan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial turut berkomentar soal ratusan anak buah Anies yang tak mau naik jabatan.
Diketahui, 239 aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov DKI mengabaikan perintah Anies yang disampaikan melalui Instruksi Sekda DKI soal seleksi terbuka JPT pratama atau eselon 2.
Denny Siregar menyebut hal tersebut aneh.
Pasalnya, kata dia, biasanya orang lain berebut naik jabatan, bahkan kadang menyuap.
"Aneh memang. Orang lain berebut pengen naik jabatan, bahkan kadang pake suapan. Ini malah gada yg mau..
Apa krn takut bakal dikorbankan ? (emoji)," tulis Denny Siregar lewat akun Twitter @Dennysiregar7, Rabu (12/5/2021) pukul 5.42 sore, seperti dilansir Tribun-timur.com.
Dilansir dari WartaKotalive.com, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta menyatakan, sebetulnya 239 aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov DKI memiliki waktu luang untuk mengikuti seleksi terbuka JPT pratama atau eselon 2.
Namun anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu, justru mengabaikan perintah Anies yang disampaikan melalui Instruksi Sekda DKI soal seleksi terbuka JPT pratama atau eselon 2.
Kepala BKD DKI Jakarta Maria Qibtyah mengatakan, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali telah menerbitkan instruksi Nomor 43 tahun 2021 tanggal 10 April lalu mengenai seleksi terbuka JPT pratama.
Namun dari instruksi itu, hanya beberapa yang mendaftar sementara 239 ASN lainnya memilih mengacuhkan perintah tersebut.
“Pengumuman dibuka 10 April dan (ditutup) 2 minggu kemudian. Artinya 12 hari kerja (dibuka), jadi sebetulnya waktu rentang yang lama kan untuk mereka menyiapkan dokumen dengan membuka websitenya jadi waktu pendaftarannya cukup,” kata Maria pada Senin (10/5/2021).
Baca juga: Seringkali Kritisi Jokowi, Ini Postingan Terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain Sebelum Meninggal Dunia
Maria mengatakan, ada 17 jabatan eselon 2 yang dilelang Pemprov DKI. Namun dari sekian ASN yang memenuhi persyaratan, sebanyak 239 ASN memilih tidak ikut mendaftar lelang jabatan itu, sementara beberapa sudah ada yang mendaftar dan dokumen telah diperiksa.
“Ini yang sudah berproses mereka-mereka yang sudah mendaftar. Jadi, mendaftarpun ada yang tidak memenuhi daftar (dokumen persyaratan), tapi paling tidak mereka sudah mendaftar,” lanjutnya.
Selain itu, kata dia, para pendaftar itu juga ada yang memilih jabatan yang dituju tidak sesuai dengan pengalaman kerja.