Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis
Bumi Kebermaknaan (30): Pak Sahar Sopir Pribadi yang Membuat Cemburu
Pak Sahar contoh manusia berkaliber karena meskipun waktunya tergantung dari atasannya, tetapi merajut pahala ibadah tetap tergantung pada dirinya
Bumi Kebermaknaan (30)
Oleh: Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sampailah coretan ini pada hari terakhir Ramadan dengan kembali meneguhkan bahwa siapa saja dalam hidup ini bisa menjadi inspirasi.
Saya ingin bercerita tentang sosok yang mungkin menarik jadi ibrah.
Namanya: Saharuddin.
Saya panggil Pak Sahar.
Dia tetangga saya.
Ikut sama saya sebagai sopir sudah sekitar 10 tahun.
Awalnya dia kerja sebagai tukang becak.
Setelah itu membawa mobil petepete' (nama mobil angkot di Makassar).
Setelah beberapa lama, dia membawa taksi.
Saat menjadi sopir taksilah saya berkenalan dengannya.
Kebetulan kami pindah di tempat yang berdekatan dengan rumahnya.
Setiap saya bepergian dengan pesawat, saya pasti memesan taksinya untuk diantar ke bandara.
Karena sudah akrab, saya bertanya banyak hal tentang pekerjaan sebagai sopir taksi.
Tipikal Pak Sahar ini adalah baru berbicara saat ditanya.
Saya banyak tahu tentang dunia taksi dari dia.