Tribun Luwu Utara
Hadiri Rapat Adat Umat Hindu di Sukamaju, Suaib Mansur Ingatkan Pentingnya Prokes
Hadiri Rapat Adat Umat Hindu di Sukamaju, Suaib Mansur Ingatkan Pentingnya Prokes
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, SUKAMAJU - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur menghadiri rapat adat umat Hindu Desa Lampuawa dan Desa Minanga Tallu, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (9/5/2021).
Pada rapat tersebut, Suaib memberikan motivasi bagaimana hidup di tengah-tengah masyarakat yang heterogen.
Seperti di Luwu Utara, khususnya di wilayah Sukamaju.
Suaib menyebut Luwu Utara adalah Indonesia mini.
Di mana semua suku dan agama ada di Luwu Utara.
Olehnya itu, ia mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga sikap toleransi dengan memelihara kerukunan antar umat beragama.
"Luwu Utara adalah miniatur Indonesia, maka sikap toleransi menjadi sangat penting agar tercipta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat kita," kata Suaib.
Mantan kepala Dinas PUPR pada rapat itu juga mengingatkan pentingnya tetap menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Meski di Luwu Utara sudah tak ada lagi kasus aktif Covid-19.
"Saat ini pandemi Covid-19 belum usai, kata kunci agar kita bisa melewati pandemi ini adalah tetap disiplin protokol kesehatan dengan menegakkan 5M," katanya.
"Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Hal ini terus kita sosialisasikan bersama para tenaga medis sebagai garda terdepan," jelasnya.
Luwu Utara merupakan salah satu daerah transmigrasi di Sulsel.
Sejak tahun 70-an, puluhan ribu transmigran yang berasal Jawa, Bali hingga Lombok datang di sana.
Ketika itu Luwu Utara masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Luwu.
Salah satu wilayah yang banyak dihuni warga transmigrasi adalah Sukamaju.
Transmigran yang mendiami Sukamaju tidak sedikit berasal dari Pulau Bali dan menganut Agama Hindu.
Di sana mereka bertani dan hidup rukun dengan penduduk asli maupun transmigran asal Pulau Jawa.
Mereka pun tak pernah mengalami kendalah dalam menjalankan ibadah, termasuk ngaben.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, penduduk beragama Hindu yang rata-rata transmigran Bali di Luwu Utara sebanyak 9.554 jiwa.
Atau 2,63 persen dari total penduduk 363.741 jiwa pada akhir tahun 2018.(*)