Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Organisasi Papua Merdeka

Wanita Asal Australia Ini Ngaku Ayahnya Buat Senjata untuk Kopassus dan Serang Suaminya di Papua

Sepasang suami istri beda negara, Lober Wanggai dan Izzy Brown (Papua dan Australia), menjalani kehidupan yang tidak normal.

Editor: Muh. Irham
int
Simpatisan OPM saat melakukan aksi unjuk rasa 

Barang ekspor besar Thales Australia adalah kendaraan bersenjata Bushmaster, termasuk senjata dan persenjataan.

Di tahun 2013, Thales menjual tiga kendaraan Bushmaster ke Kopassus dalam kesepakatan senilai A $ 2,7 juta yang ditengahi oleh kantor penjualan militer Australia.

Pada Oktober 2016, pejabat industri pertahanan Australia dan Indonesia menandatangani perjanjian untuk memproduksi Sanca, kendaraan bersenjata yang didasarkan pada Bushmaster.

Izzy Brown sendiri aktif dalam membela perjuangan rakyat Papua Barat.

Dia mengungkapkan, selama di Papua Barat pada 2013, dia bertemu dengan puluhan aktivis, mahasiswa, dan tahanan politik.

"Seruan mereka untuk perdamaian, keadilan dan kebebasan dari pemerintahan Indonesia dengan suara bulat," katanya.

Dia mengungkapkan keprihatinannya terhadap apa yang tengah dihadapi rakyat papua, terutama para wanita di sana.

Izzy Brown kut merasakan penderitaan para wanita papua karena anak-anaknya sendiri berdarah Papua.

"Sekarang tiga anak saya sendiri memiliki warisan Papua Barat,

dan kakek mereka bekerja di perusahaan yang menjual senjata ke tentara yang menyebabkan begitu banyak kesedihan ibu," katanya.

"Jika benar bahwa perubahan dimulai di rumah, saya berharap ayah saya akan siap,"

Ia membayangkan bahwa bagaimanapun suatu hari anak-anaknya akan memahami betapa berpengaruhnya perusahaan tempat kakeknya bekerja dalam kekerasan di tanah ayah mereka.

"Akankah dia siap, saya bertanya-tanya, untuk hari yang mereka pahami dan pertanyaan yang akan mereka ajukan?," katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved