Tribun Bulukumba
Jelang Lebaran, Harga Ayam Potong di Bulukumba Mulai Naik
Sejumlah kebutuhan pokok di Bulukumba mengalami kenaikan jelang hari raya Idulfitri.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Sejumlah kebutuhan pokok di Bulukumba mengalami kenaikan jelang hari raya Idulfitri.
Seperti yang terjadi di Pasar Sentral Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Harga kebutuhan pokok di pasar induk Bulukumba itu perlahan mulai melonjak.
Seperti harga ayam potong. Harga ayam yang sebelumnya dijual pedagang seharga Rp50 ribu, kini dijual seharga Rp 65 ribu.
Bahkan ayam yang ukurannya lebih besar, perekornya dijual dari harga Rp70 ribu hingga Rp 80 ribu.
"Naik terusmi ini kayaknya. Apalagi mau lebaran toh. Memang mahal dibelikan. Tidak bakalan kita jual mahal kalau kita ambil murah. Masa mauki begitu," kata pedagang ayam, Anni, Minggu (9/5/2021).
Anni mengaku tidak menjual ayam dengan ukuran timbangan untuk harga, melainkan hitungan per ekor.
"Saya tidak menjual per kilogram. Hanya per ekor saja." ujarnya.
Walaupun harga ayam mengalami kenaikan, tetapi sejumlah warga tetap membeli ayam di tempatnya.
"Alhamdulillah hari ini laku 30 ekor. Tapi biasanya semakin dekat lebaran semakin banyak pembeli," katanya.
Berbeda dengan ayam, harga bawang dan cabai relatif stabil.
Seperti bawang merah Bantaeng, harganya hanya Rp 20 ribu per kilogramnya.
Sementara, harga bawang merah Enrekang Rp 25 ribu per kilogram.
"Sebelum ramadan, memang beginiji harganya," kata salah seorang Pedagang, Darni.
Sementara untuk cabai besar harganya Rp 30 ribu per kilogram.
Bawang putih Rp 25 ribu per kilogram dan kacang tanah Rp 20 ribu per liternya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
