Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis
Bumi Kebermaknaan (24): Tanyalah Dirimu Sebelum Ditanya di Alam Kubur
Pertanyaan seperti ini muncul dengan beragam alasan; sebagai tanda mata bahwa Anda pernah hidup atau sebagai buah amal jariah kehidupan Anda
Oleh: Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum meninggal, kira-kira warisan (legacy) apa yang Anda akan tinggalkan untuk kehidupan setelah Anda?
Pertanyaan seperti ini muncul pada coretan saya bisa dengan beragam alasan; sebagai tanda mata bahwa Anda pernah hidup atau sebagai buah amal jariah kehidupan Anda.
Mari kita lihat beberapa buah tangan orang-orang yang bisa dijadikan sebagai legasi kehidupan mereka.
Ada orang yang membuat karya berupa tulisan, misalnya menulis buku.
Pikirannya selalu terbaca dan terkaji.
Bahkan muncul aliran pemikiran dan haluan ideologi dari sebuah tulisan.
Kita mengenal tokoh-tokoh besar keilmuan yang merubah wajah dunia yang tentunya mudah sekali disebut karena tulisannya.
Dengan tulisannya itulah membuat mereka terus "hidup" dibenak para pembacanya.
Ada orang yang mendirikan lembaga kemanusiaan yang membuat mereka bisa terkenang, misalnya: lembaga pendidikan.
Setelah meninggal, lembaganya terus berjalan dan berkembang.
Lalu namanya dipakai pada lembaga tersebut sebagai kenangan terhadap inisiasi hadirnya lembaga tersebut.
Setiap disebut lembaga tersebut, pasti yang terkenang adalah dirinya sebagai sosok.
Personifikasinya juga sangat indentik dengan lembaga tersebut.
Mimpi-mimpi masa depannya sudah dicurahkan secara total pada lembaga tersebut, sehingga orang yang belajar di lembaga itu akan menjadi perpanjangan tangan bagi seluruh mimpi-mimpi masa depannya.