Bayar Zakat Fitrah Bisa Pakai Uang atau Beras, Begini Tata Cara, Bacaan Niat, dan Waktu yang Afdal
Tak lama lagi Ramadhan berakhir dan hari kemenangan Lebaran Idul Fitri sudah di depan mata. Di akhir bulan suci, umat Muslim diwajibkan menjalankan i
Melansir Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras.
Nominal zakat fitrah yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.
Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 7 Tahun 2021 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah Ibukota DKI Jakarta Raya dan Sekitarnya, ditetapkan bahwa nilai zakat fitrah setara dengan uang sebesar Rp40.000,-/hari/jiwa.
Syarat Wajib Berzakat Fitrah
Terdapat beberapa syarat wajib untuk orang yang ingin melaksanakan zakat fitrah.
Dikutip dari Buku Fiqh Zakat Fitrah karya Habib Ahmad bin Novel, berikut syarat wajib zakat fitrah:
- Islam
- Menjumpai akhir bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal. Dan titik temu saat-saat tersebut adalah pada saat terbenam matahari hari terakhir bulan Ramadhan. Sehingga apabila seseorang meninggal setelah terbenam matahari, atau seorang bayi dilahirkan sebelum terbenam matahari maka telah wajib atas mereka Zakat Fitrah.
- Memiliki kelebihan kebutuhan pokok dari makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Apabila seseorang telah memenuhi tiga syarat di atas, maka ia diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah.
Walaupun di lain sisi, ia seorang Mustahik (orang yang berhak menerima Zakat).
Dan sebagaimana ia wajib menunaikan zakat fitrah atas dirinya, ia juga diwajibkan menunaikan zakat fitrah atas orang-orang yang wajib ia nafkahi.
Daftar orang-orang yang wajib dia nafkahi:
1. Orang tua kandung yang faqir.
2. Anak kandung yang belum baligh dan Faqir. Atau sudah baligh, tetapi faqir dan tidak mampu bekerja.