Bayar Zakat Fitrah Bisa Pakai Uang atau Beras, Begini Tata Cara, Bacaan Niat, dan Waktu yang Afdal
Tak lama lagi Ramadhan berakhir dan hari kemenangan Lebaran Idul Fitri sudah di depan mata. Di akhir bulan suci, umat Muslim diwajibkan menjalankan i
TRIBUN-TIMUR.COM - Tak lama lagi Ramadhan berakhir dan hari kemenangan Lebaran Idul Fitri sudah di depan mata.
Di akhir bulan suci, umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah Zakat Fitrah. Bayar Zakat Fitri sendir bisa pakai uang maupun beras.
Berikut ini tata cara pelaksanaan, bacaan niat, hingga waktu afdal untuk menunaikannya.
Selengkapnya di sini:
Untuk diketahui, kewajiban zakat disebutkan dalam hadist Ibnu Umar ra:
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim).
Waktu melaksanakan zakat fitrah adalah di Bulan Ramadan, namun lebih utama sebelum sholat Idul Fitri atau pada hari terakhir bulan Ramadan.
Zakat Fitrah bertujuan untuk mensucikan harta yang dimiliki seseorang dari segala kotoran yang selama ini terkumpul saat bermuamalah dengan sesama manusia.
Tujuan lain, Zakat Fitrah juga dapat membersihkan diri dan jiwa.
Tata cara bayar zakat fitrah pakai beras
Ustadz Abdul Somad menerangkan jumlah berasa yang seharusnya dibayarkan untuk zakat fitrah.
"3 kilo. Saya bayar 3 kilo karena saya memilih pendapat 1 sha 4 mud, 1 mud sama dengan 7,5 ons. Sementara 7,5 ons 3 kali pas 3 kilo.
Tapi saya tidak menyalahkan yang berpendapat 2,5 kilo," terangnya.
Sha adalah ukuran yang dipakai dalam zakat.
Tata cara bayar zakat fitrah pakai uang