Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenazah Tertukar

Kesalahan Maskapai, Jenazah TKI Asal Bulukumba Tertukar ke Batam, Sempat Dimakamkan Pihak Keluarga

Paket itu bukanlah barang, melainkan jenazah seorang TKI asal Bulukumba dari Malaysia. Dan jenazah tertukar itu sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Editor: Arif Fuddin Usman
ist
Ilustrasi jenazah tertukar. Jenazah seorang TKI asal Bulukumba dari Malaysia tertukar dengan kenazah di Batam. Sudah sempat dimakamkan oleh pihak keluarga. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kejadian tak lazim terjadi di Kabupaten Bulukumba. Sebuah paket kiriman dari luar negeri tertukar.

Namun paket itu bukanlah barang biasa, melainkan jenazah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bulukumba dari Negeri Jiran, Malaysia.

Parahnya lagi, jenazah tertukar sempat dimakamkan oleh pihak keluarga.

Salah kirim paket jenazah ini menjadi pembicaraan warganet di Kabupaten Bulukumba, sejak Rabu (5/5).

Salah satunya diunggah oleh salah akun Facebook @Andi Aso di Grup Bulukumba Info.

Andi Aso menyebut bahwa jenazah yang tertukar tersebut dikirim dari Malaysia.

Jenazah yang terkirim ke Kajang, Kabupaten Bulukumba, seharusnya dikirim ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Dunia ini semakin menakutkan baru-baru terjadi di Kajang pengiriman paket jenazah dari Malaysia tertukar

dengan mayat orang Kepulauan Riau dan itu katanya mayat sudah dikubur," tulis Andi Aso.

Setelah dikonfirmasi perihal kejadian viral tersebut, Kapolsek Kajang AKP Khaeruddin membenarkan.

Khaeruddin mengatakan, seharusnya jenazah yang dikirim ke Bulukumba adalah seorang perempuaan bernama Darmin.

Kesalahan Maskapai

Namun karena ada kesalahan dari pihak maskapai yang membawa jenazah,

peti jenazah yang tiba di Bulukumba justru adalah lelaki bernama Ahmad, asal Batam, Kepulauan Riau.

Lanjut Khaeruddin, Suami Darmin, Abd Muis yang datang bersama peti jenazah dari Malaysia, tak sadar jika peti itu bukan berisi mendiang istrinya.

Jadi begitu tiba di kampung halaman langsung dikuburkan sebagai mana mestinya.

Mereka tak lagi mengecek, jadi dalam peti yang tiba, jenazah istri Abd Muis dimakamkan.

"Langsung dikuburkan, tidak sempat dibuka," jelas AKP Khaeruddin, Kamis (6/5).

"Karena memang sudah selesai semua prosesnya di Malaysia," lanjut Khaeruddin.

Baru diketahui kalau jenazah tertukar, saat ada konfirmasi dari Batam.

"Jadi ketahuan setelah ada kabar dari Batam, kalau bukan jenazah yang dimaksud yang sampai di sana," lanjut Khaeruddin.

Menurut informasi diperoleh, peti jenazah tiba di Makassar pada Selasa (4/5).

Peti dikirim dari Malaysia dan transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Sebelum dibawa ke Bulukumba untuk dimakamkan, peti jenazah dibawa ke rumah anak Darmin, di Kabupaten Gowa.

Kerabat almarhumah tidak membuka peti jenazah sebab menganggap semua baik-baik saja.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Desa Mattoanging, Kecamatan Kajang, dan kemudian dimakamkan pada Rabu (5/5).

Namun sekitar pukul 23.00 Wita, seorang pria mengaku dari pihak maskapai, menelpon ke pihak keluarga Darmin di Bulukumba.

Pria itu menyampaikan jika jenazah tertukar.

Rupanya, jenazah di dalam peti bukanlah Darmin, melainkan jasad pria bernama Ahmad yang berasal dari Batam.

“Rabu (5/5/2021) pagi, sekitar pukul 08.30 wita, mayat Darmin yang sempat tertukar akhirnya tiba di Bulukumba,

"Lalu makam dibongkar dan jenazah Ahmad dikeluarkan.

"Setelah itu jenazah Darmin dikuburkan,” katanya. 

Maskapai Minta Maaf

AKP Khaeruddin menerangkan, pihak maskapai yang melakukan kesalahan saat pengiriman, juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Darmin.

Pihak maskapai juga telah bertanggung jawab mengembalikan kembali jenazah yang sebelumnya tertukar tersebut.

"Iya sudah dimakamkan. Jam satu malam diterbangkan ke Bulukumba, dan jam 8 pagi dimakamkan.

"Pihak maskapai juga sudah minta maaf, dan keluarga tidak mempermasalahkan," tambah AKP Khaeruddin.

Diketahu, di Malaysia, Darmin menjadi Tenaga Kerja Indonesia. Ia meninggal karena menderita sakit di perantauannya.

"Dia tinggal sama suaminya, dan suaminya juga yang antar kembali ke Desa Mattoanging, Kecamatan Kajang," pungkasnya. (*)

Laporan jurnalis TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved