Tribun Luwu Utara
Ketua PMII Luwu Utara Marah, Ada Mandat Palsu Beredar di Koonkorcab Sulsel
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Luwu Utara, Arwan Tolija, marah.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Luwu Utara, Arwan Tolija, marah.
Arwan marah lantaran ada surat mandat palsu dalam Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) PMII Sulawesi Selatan.
Arwan berpendapat PC PMII Luwu Utara dan sejumlah cabang lain yang dicatut sebagai peserta, hanya sebagai klaim.
Agar Konkoorcab dianggap mendapat respon dari cabang-cabang.
Padahal forum tertinggi PMII Sulsel yang digelar di Pinrang tersebut tidak mendapat izin dari Pengurus Besar PMII.
"PC Luwu Utara tidak pernah mengeluarkan surat mandataris ke siapapun untuk menghadiri Konkoorcab PMII Sulsel yang di gelar di Pinrang, dengan alasan Konkorcab yang di gelar di Pinrang itu tidak mendapatkan izin dari PB, itu ilegal," kata Arwan, Selasa (4/5/2021).
Sementara Ketua PKC PMII Sulsel periode 2018-2020 Sirajul Munir dalam pelaksanaan Konkoorcab Pinrang, mengklaim Luwu Utara hadir dalam acara itu.
"Maka dari itu saya tekankan bahwa jauh sebelum Konkoorcab digelar, PC PMII Luwu Utara sudah menyatakan sikap untuk menolok Konkoorcab PKC PMII Sulsel di Pinrang," paparnya.
Iapun menilai PKC PMII Sulsel dibawah kendali Uul alias Sirajul Munir telah gagal mengurus kaderisasi.
Bahkan cabang-cabang aktif di Sulsel diturunkan statusnya menjadi cabang persiapan.
Sementara SK cabang yang telah terbit ditahan dan dimanfaatkan untuk momentun Kongres dan Koonkorcab.
"PKC PMII dibawah kendali Uul tidak memiliki kewibawaan, tidak menghargai kedaulatan cabang-cabang di Sulsel," paparnya.
Sekedar diketahui, PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April tahun 1960 di Surabaya.
Adapun ketua umum pertama PMII bernama Mahbub Djunaidi.
PMII lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman.