Sate Beracun
Terungkap Motif Nani Aprilliani Kirim Sate Beracun ke Penyidik Polisi Yogyakarta, Sakit Hati Karena?
Sosok Nani Aprilliani kini terkenal, polisi jumpa pers Nani Aprilliani pengirim sate beracun di Bantul , motif pelaku sate beracun Bantul sakit hati
"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.
Selain itu, target sasaran pelaku ternyata seorang yang berprestasi.
Pasalnya, Aiptu Tomy pernah mendapatkan penghargaan dari Polda DIY pada 2017 sebagai penyidik terbaik.
"Ya karena sudah senior di reskrim Polresta, artinya memang bisa bekerja," terangnya lagi.
Meski begitu, AKP Timbul enggan menyebut berapa lama Aiptu Tomy bekerja sebagai penyidik di Satreskrim Polresta Yogyakarta.
"Kalau itu belum tahu pasti, yang jelas dia sudah senior," tegasnya.
Sebagaimana diketahu, paket sate beracun menewaskan seorang bocah warga Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, pada 25 April 2021 lalu.
Korban yang merupakan anak pengemudi ojol bernama Naba Faiz Prasetya meninggal dunia usai menyantap sate yang berisi racun sianida.
"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Sabtu (1/5/2021).
Punya motif pembunuhan berencana meski salah sasaran, tersangka dapat dijatuhi hukuman seumur hidup.
"Paling ringan penjara seumur hidup harusnya. Dan paling fatal ya hukuman mati," ungkap Suprapto, dosen Sosiologi UGM yang meyakini adanya pelanggaran pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Suprapto mengatakan kasus ini harus diusut hingga tuntas agar tak terjadi di kemudian hari.
"Harus dikawal betul. Karena kalau tidak itu bisa jadi modus operansi baru, bentuk teror kepada penyidik kepolisian," pungkas Suprapto.