Corona Makassar
Takut Makassar Seperti India, Wali Kota Bubarkan Kerumunan Mal, Hari Ini Sidak Butung dan Sentral
Takut Makassar Seperti India, Wali Kota Danny Pomanto Bubarkan Kerumunan Mal, Hari Ini sidak Pasar Butung dan Pasar Sentral Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, sangat khawatir Kota Makassar Ibu Kota Provinsi Sulsel seperti India dalam kasus Covid-19.
Padahal saat ini, kondisi Covid-19 di Makassar mulai turun.
Karena kekhawatiran itu, Danny Pomanto turun langsung membubarkan kerumunan pengunjung di Mal Panakkukang Makassar, Minggu (2/5/2021) tadi malam.
Rencananya Senin 3 Mei 2021 hari ini, Wali Kota akan sidak ke Pasar Sentral Makassar dan Pasar Butung Makassar. Dua pasar ini juga dilaporkan dengan kerumunan yang tidak terkontrol.
Baca juga: Covid-19 India Menyebar Cepat ke Negara Tetangga, RS Kewalahan Tangani Pasien hingga Vaksin Menipis
Baca juga: Terpesona dengan Kesaktian Pria Beristri 11, Empat Gadis Polos Ditiduri Bergantian Demi Tujuan Ini
Dalam sidak tadi malam Wali Kota Makassar, ia turut memboyong Camat Panakkukang M Thahir Rasyid, beserta Tim Penegak Perda (Satpol PP).
Danny berang karena adanya kerumunan di MP, padahal pihaknya telah melayangkan surat edaran agar tetap berkatifitas namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Danny mengatakan pihaknya tidak melarang aktifitas ekonomi dilakukan di Kota Makassar. Namun, virus covid 19 tetap harus diwaspadai, dengan patuh protokol kesehatan (Prokes).
Olehnya, Danny meminta pengelola mall untuk menerapkan sistem protokol pintu masuk.
Artinya, jika sudah melebihi kapasitas mall maka pintu harus di tutup.
Jika sudah ada yang pengunjung yang sudah keluar boleh di masukkan pengunjung yang lain sesuai jumlah pengunjung yang keluar.
Danny pun menghitungkan pengelola berapa jumlah yang memadai MP.
Jumlah tenant sebanyak 670 unit dan yang dibolehkan satu tenant minimal 5 orang pengunjung.
“Jadi total pengunjung seharusnya sebanyak 3.350 orang saja. Setelah ini pintu mall ditutup sementara. Ada lagi yang keluar misal 10 orang yang keluar nah baru boleh dimasukkan lagi 10 orang yang lain. Begini sistem kerja protokol pintu masuk,” jelasnya.
Danny menekankan jika peraturan ini diabai oleh pengelola mall maka penutupan mall akan dilakukan oleh Satgas Raika yang bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Baca juga: Covid-19 India Menyebar Cepat ke Negara Tetangga, RS Kewalahan Tangani Pasien hingga Vaksin Menipis
Baca juga: Terpesona dengan Kesaktian Pria Beristri 11, Empat Gadis Polos Ditiduri Bergantian Demi Tujuan Ini
Jalan tempuh terakhir jika masih tidak menerapkan prokes maka izin mall akan dicabut.