Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Di Hadapan Pelaku Usaha, Danny Pomanto: Kami Tidak Segan Lakukan Lock Down

Walikota Makassar melakukan pengarahan kepada pelaku usaha, seperti Mal, Hotel Restoran, serta tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Walikota Makassar, Danny Pomanto melakukan pengarahan kepada para pelaku usaha, seperti Mal, Hotel Restoran, serta tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, di Ruang Rapat Sipakatau, Lt.2 Balaikota Makassar, Senin (352021) 

"Jangan sampai positif rate kita berada di atas satu, karena kalau itu terjadi maka kami tidak segan-segan melakukan Lock down," pungkasnya.

Sementara itu, Kombes Pol Witnu Urip Laksana meminta kepada Danny Pomanto agar selanjutnya, juga melakukan pertemuan dengan pengurus masjid.

Karena menurutnya, Masjid juga merupakan lokasi yang rawan terjadinya kerumunan.

"Saya ingin menyampaikan beberapa hal, terkait isu yang berkembang beberapa hari ini. Sehingga saya juga meminta kita mengingat, bagaimana Covid pertama kali masuk di Sulsel," kata Kombes Pol Witnu.

Jelasnya, pada saat itu, Makassar menjadi episentrum penyebaran Covid di Makassar, bahkan banyak klaster yang terbentuk pada saat itu.

"Seperti klaster per-hotelan, Mal-Mal, dan pusat perbelanjaan lainnya. Pada saat itu, kita pun fokus untuk menangani hal itu," jelasnya

Menurutnya, hal inilah salah satu alasan kenapa penanganan Covid masih menjadi fokus pemerintah.

"Meski saat ini kita sudah berada di angka 28 secara nasional, dan kurva covid mulai melandai," jelasnya

"Tentunya saya juga mengapresiasi segala bantuan di lapangan, sehingga kita bisa menurunkan penyebaran Covid di Makassar," lanjutnya

Beberapa hari ini, kata Witnu Makassar kembali menjadi tranding topic, terkait adanya kerumunan di pusat - pusat perbelanjaan.

"Masih segar diingatakn kita, beberapa bulan lalu kita melakukan PSBB, dimana hampir semua tempat usaha tutup, sehingga ekonomi hampir lumpuh," jelasnya

"Dan tentu kita tidak ingin hal yang sama terulang kembali, jadi kami meminta kerjasama para pelaku usaha," sambungnya

Sehingga, dengan alasan ini pihak Forkopimda Kota Makassar terpaksa melakukan pembatasan mudik, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Laporan Tribuntimur.com, M Ikhsan

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved