Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Surat Ferdinand Hutahaean yang Adukan Anies Baswedan ke Mahfud MD Jadi Tertawaan Netizen, Kenapa?

Surat Ferdinand Hutahaean yang Adukan Anies Baswedan ke Mahfud MD Jadi Tertawaan Netizen, Kenapa?

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Ferdinand Hutahaean dan Anies Baswedan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengadukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

Aduan Ferdinand Hutahaean disampaikan lewat surat.

Meski demikian, surat yang tersebar itu justru menjadi bahan bagi warganet untuk balik menyerang Ferdinand.

Pasalnya, dalam surat tersebut terdapat kesalahan baik nama maupun ejaan.

Semisal penulisan  nama Mahfud MD yang ditulis Mahmud MD, beberapa kali penulisan 'kordinasi' yang seharusnya koordinasi, kemudian penulisan 'repbulik' yang seharusnya republik.

Sejumlah warganet pun menertawakan surat tersebut.

"Hahhahaa....gurun sahara di arab, ngawi di jawa tengah, sekarang Repbulik indonesia... Kacau dah," tulis @Andre_andhikaS

"Kok lucu suratnya, tembusan cukup Presiden Republik Indonesia. Titik...... Nama presiden tdk usah disebut," tulis @MasYudiSemut

"Sejak kapan surat resmi dlm tembusan nama presiden disebut nickname/nama panggilan? Seharusnya nama lengkap/resmi," tulis @kartakusumah1

"Typo itu biasanya di satu kata, dan di kata yg berbeda.... Tapi kalau di kata yang sama dengan susunan huruf yang sama persis itu bukan typo....tapi kebiasaan," tulis @justdesimple

Sementara, sejumlah pegiat media sosial juga menyindir surat dari Ferdinand Hutahaen itu.

Salah satunya Mustofa Nahrawardaya yang menertawakan surat tersebut.

Sejumlah wargananet lain juga mengeluarkan sindiran yang kerap dilontarkan untuk Ferdinand dengan menanyakan 'SMA lo di mana?'

Sindiran telak juga diberikan pegiat media sosial Geisz Chalifah.

"Dia Seperti berada dalam lumpur hisap makin bergerak makin tenggelam. Semakin tengil semakin keliatan otak dikitnya, bahkan sekedar bikin surat isinya salah melulu, bgmn menulis artikel ilmiah, bgmn pula menulis utk di jurnal. Tapi emang ga mungkin juga sih. Diakan OD. Malu2in," tulisnya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved