Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Jeneponto

Demo Dugaan Pungli di Kantor Bupati, Tiga Camat di Jeneponto Nyaris 'Adu Jotos' dengan Mahasiswa

Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Jeneponto, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Jeneponto, Sabtu (1/5/2021).

Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Demo Dugaan Pungli di Kantor Bupati, Tiga Camat di Jeneponto Nyaris 'Adu Jotos' dengan Mahasiswa
ist
Koalisi Mahasiswa dan Kabupaten Jeneponto saat dicekal oleh ke tiga camat di depan kantor Bupati Jeneponto, Sabtu (1/5/2021)

TRIBUN-TIMUR.COM JENEPONTO - Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Jeneponto, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Jeneponto, Sabtu (1/5/2021).

Para mahasiswa meminta agar Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, mencopot Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil).

Saat aksi berlangsung, tiba-tiba tiga orang camat mendatangi para pengunjuk rasa yaitu, Camat Binamu, Camat Rumbia dan Camat Tamalatea.

Bahkan Camat Tamalatea, Haeruddin sempat saling dorong dengan para pengunjuk rasa.

"Tidak boleh begini pak, ini hari jadi Jeneponto ke 158. Silakan maju baru kita lihat," teriak Camat Tamalatea, Haeruddin.

Ia kemudian meminta kepada pengunjukrasa agar membubarkan diri.

"Tolong dipahami ini dinda, ini hari jadinya Jeneponto. Jangan kasih begini, apa tanggapan orang," ucapnya.

Nampak ketiga camat tersebut menantang aksi pengunjukrasa dengan mengepal tangannya.

Sementara Jendral Lapangan, Dedi meminta kepada bupati Jeneponto segera mencopot Kadisdukcapil.

Alasannya, sering terjadi Pungutan Liar (Pungli) di kantor dukcapil saat mengurus KTP atau KK.

"Kami meminta agar Bupati Jeneponto melalukan pencopotan terhadap kepala Dinas Catatan Sipil bersama dengan antek-anteknya," ungkap Dedi.

Sementara orator lainnya, Alim Bahri menyampaikan bahwa di Dinas Capil harus bebas dari pungli.

"Kami hadir disini ingin mewujudkan cita-cita pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang bebas dari KKN, bebas pungli dan bebas intimidasi dan deskriminasi pelayanan capil," sebutnya.

Kehadiran para pengunjuk rasa karena ingin melihat pemerintahan di Jeneponto bersih dari segala hal.

Selain itu, mampu melakukan pelayanan secara adil dan seimbang kepada seluruh masyarakat.

"Khususnya yang ada di dinas catatan sipil," ujarnya.

Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved