Kebakaran Wajo
Sepanjang April 2021, Sudah Lima Kali Terjadi Kebakaran di Kabupaten Wajo
Sepanjang April 2021, tercatat telah terjadi lima kali kebakaran di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Sepanjang April 2021, tercatat telah terjadi lima kali kebakaran di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Terbaru, tiga rumah panggung terbakar dan salah satu pemilik rumah meninggal dunia lantaran ikut terbakar, di Jl Merpati, Sengkang, Kabupaten Wajo, Kamis (29/4/2021) kemarin.
Pemilik rumah yang meninggal, yakni Tayyib (60). Sementara, dua rumah lainnya diketahui milik Haji Nure (80) dan Sumarjo (50).
"Api diduga dari korsleting listrik di rumah Tayyib, warga sempat lihat ada percikan api dari kilometer (listrik) di teras rumahnya," kata Kapolsek Tempe, AKP Abdul Rahman.
Empat kejadian lainnya, terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo.
Pertama, di Desa Leweng, Kecamatan Takkalalla, dapur rumah warga bernama Daeng Parau terbakar, pada Kamis (1/4/2021).
Kejadian bagian dapur rumah terbakar juga terulang di Kelurahan Anabanua, Kecamatan Maniangpajo juga terjadi pada Minggu (4/4/2021).
Dapur rumah tersebut adalah milik perempuan Murniati.
"Dua kejadian dapur terbakar itu tak ada korban jiwa," kata salah satu personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Wajo, Kustang Firman.
Kejadian berikutnya di Desa Lacinde, Kecamatan Pitumpanua, pada Jumat (23/4/2021) lalu.
Rumah tersebut adalah milik Mase (68). Penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian pemilik rumah saat memasak.
"Diduga akibat kebocoran tabung gas, istri korban yang memasak habis mengganti tabung gas tapi kompor lupa dimatikan," kata Kapolsek Pitumpanua, Kompol Jasman Parudik.
Bahkan, istri Mase yang bernama Mise mesti mendapatkan perawatan intensif di RSUD Siwa, sebab kedua kakinya sempat dilalap api sebelum akhirnya bisa menyelamatkan diri.
Lalu, kejadian kebakaran berikutnya terjadi di Desa Lempong, Kecamatan Bola, pada Rabu (28/4/2021).
Satu rumah panggung yang didesain menjadi tiga lantai rata dengan tanah usai terbakar. Pemiliknya, yakni Supermanto (40).